Kontak Bertembakan Di Intan Berhasil Berpulang Serta Hilang

Kontak Bertembakan Di Intan Berhasil Berpulang Serta Hilang

Kontak Bertembakan di Intan Berhasil Berpulang serta Hilang – Warga awam ikut jadi korban dalam kontak bertembakan di Intan , Papua Tengah.

Penguasa Kabupaten Intan Berhasil melaporkan, terdapat seseorang masyarakat awam berpulang di posisi kontak senjata di Area Hitadipa rajaburma88, Intan Berhasil, Papua Tengah. Masyarakat awam yang lain yang berawal dari posisi kontak senjata pula dikabarkan lenyap.

Masyarakat yang berpulang di posisi itu merupakan Kepala Desa Hitadipa bernama Ruben Wandagau.“ Jenazah Kepala Desa Hitadipa sudah terkonfirmasi serta kemarin sudah dievakuasi regu kita serta langsung terbakar di desa,” tutur Sekretaris Wilayah Kabupaten Intan Berhasil Asir Mendekati dikala dihubungi dari Jayapura, Papua, Jumat( 16 atau 5 atau 2025).

Pada Kamis( 15 atau 5 atau 2025) siang, Pemkab Intan Berhasil mengirim regu buat mengarah posisi di Desa Ndugusiga, Area Sugapa, serta Desa Hitadipa, Area Hitadipa. Regu yang dipandu oleh Kepala Biro Pemberdayaan Warga Dusun serta Desa Kabupaten Intan Berhasil Yoakim Mujizau ini ikut berkoordinasi dengan petugas keamanan, tercantum yang sedang berhati- hati di posisi peristiwa.

Lebih dahulu, pada Kamis petang, Asir berkata, terdapat 5 masyarakat awam yang berpulang, ialah Ruben Wandagau( Kepala Desa Hitadipa), Pendeta Damianus Wandagau( dari Hitadipa), Elia Wandagau( Rohaniawan dari Hitadipa), Mono( peremuan tuli serta bisu dari Hitadipa), dan Agus Mendekati( masyarakat dari Ndugusiga).

Tetapi, sehabis lewat cara konfirmasi lebih lanjut, tutur Asir, korban bernama Agus Mendekati nama lain Ndudu Mendekati dari Ndugusiga ialah bagian dari golongan bersenjata. Tidak hanya itu, regu yang mengarah posisi pula ikut menghimpun informasi terdapat beberapa korban berpulang lain dari golongan bersenjata ini.

Asir pula mengantarkan, 3 masyarakat awam yang lain, ialah Damianus, Elia, serta Mano sedang belum ditemui jenazahnya. Dari data yang didapat grupnya, ketiganya dipercayai ikut jadi korban berpulang dikala kontak senjata terjalin.

Tidak hanya itu, regu Pemkab Intan Berhasil yang ke posisi ikut memindahkan 2 masyarakat Hitadipa yang terluka dampak tembakan, ialah Openi Wandagau serta Junite Janambani. Mereka sudah dievakuasi buat dirawat di pusat kota Sugapa.

Regu yang turun kemarin siang itu langsung balik petang harinya. Buat hari ini tidak terdapat regu yang turun. Kita lagi berkoordinasi buat menunggu materi santapan serta kedokteran buat lekas disalurkan pada masyarakat awam yang mengungsi ke kampung- kampung lain,” cakap Asir.

Sedangkan itu, Kepala Satgas Alat di Pembedahan Habema Letnan Kolonel Infanteri( Inf) Iwan Dwi Priharartono melaporkan, petugas di alun- alun sedang lalu berkonsolidasi. Grupnya, belum dapat membagikan lebih lanjut suasana lebih perinci di alun- alun.

Lebih dahulu, bersumber pada informasi Tentara Nasional Indonesia(TNI), kontak senjata di Intan Berhasil ialah usaha Tentara Nasional Indonesia(TNI) mematahkan golongan bersenjata arahan Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, serta Josua Waker pada Selasa sampai Rabu( 13- 14 atau 5 atau 2025) pagi.

Dalam pembedahan itu, Tentara Nasional Indonesia(TNI) menembak mati 18 badan golongan bersenjata itu. Tidak hanya itu, Tentara Nasional Indonesia(TNI) meregang 2 puncak senjata api, puluhan biji amunisi, dan senjata konvensional.

Dikala itu, Tentara Nasional Indonesia(TNI) mengantarkan, golongan bersenjata melaksanakan agitasi di warga. Masyarakat dijadikan perisai dan mengedarkan data kalau kehadiran Tentara Nasional Indonesia(TNI) hendak mengecam nyawa warga.

Sedangkan itu, dalam penjelasan lain, ahli ucapan Angkatan Pembebasan Nasional Papua Barat( TPNPB- OPM), Sebby Sambom, melaporkan grupnya sudah menyambut informasi terpaut kontak bertembakan di Intan Berhasil. Sebby mengatakan, cuma terdapat 3 anggotanya yang berpulang ialah Gus Kogoya, Notopinus Lawiya, serta Kanis Kogoya.

“ Sedangkan yang cedera enteng di antara lain, Tinus Wonda serta Dnu- Dnu Mendekati. Yang luka- luka dikala ini lagi terletak di markas TPNPB buat menempuh pemeliharaan kedokteran,” tutur Sebby.

Kabupaten Intan Berhasil, Papua Tengah, balik jadi pancaran nasional dampak kontak bertembakan antara Angkatan Nasional Indonesia( Tentara Nasional Indonesia(TNI)) serta golongan bersenjata yang diprediksi bagian dari Badan Papua Merdeka( OPM). Kejadian ini membunuh puluhan orang, tercantum masyarakat awam, serta memunculkan kebingungan kepada suasana keamanan dan situasi manusiawi di area itu.

Jalan Peristiwa

Kontak bertembakan terjalin pada Selasa sampai Rabu, 13–14 Mei 2025, di sebagian desa di Area Sugapa, semacam Titigi, Ndugusiga, Jaigapa, Sugapa Lama, serta Zanamba. Bagi informasi Tentara Nasional Indonesia(TNI), pembedahan ini tertuju buat menangani golongan bersenjata yang dipandu oleh Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, serta Josua Waker. Golongan ini diprediksi terkumpul buat merancang kelakuan penyerangan kepada helikopter serta personel pembangunan prasarana di area pinggiran antara Intan Berhasil serta Puncak

Dalam pembedahan itu, Tentara Nasional Indonesia(TNI) sukses menembak mati 18 badan golongan bersenjata serta mengamankan 2 puncak senjata api, tercantum satu AK- 47, puluhan biji amunisi, busur serta anak panah, bendera Bintang Kejora, dan perlengkapan komunikasi.

Korban Masyarakat Sipil

Penguasa Kabupaten Intan Berhasil memberi tahu kalau seseorang masyarakat awam, Kepala Desa Hitadipa bernama Ruben Wandagau, berpulang di posisi kontak senjata. Tidak hanya itu, 3 masyarakat yang lain, ialah Damianus, Elia, serta Mano, dikabarkan lenyap serta diprediksi ikut jadi korban berpulang dalam kejadian itu.

Lebih dahulu, Pemkab Intan Berhasil melaporkan kalau terdapat 5 masyarakat awam yang berpulang, tercantum Ruben Wandagau serta Agus Mendekati dari Ndugusiga. Tetapi, sehabis konfirmasi lebih lanjut, Agus Mendekati nama lain Ndudu Mendekati dikenal ialah bagian dari golongan bersenjata.

Klaim dari TPNPB- OPM

Ahli ucapan Angkatan Pembebasan Nasional Papua Barat( TPNPB- OPM), Sebby Sambom, melaporkan kalau dalam kontak bertembakan itu, cuma 3 anggotanya yang berpulang, ialah Gus Kogoya, Notopinus Lawiya, serta Kanis Kogoya. Beliau pula mengatakan kalau sebagian anggotanya hadapi cedera enteng serta lagi menempuh pemeliharaan kedokteran di markas TPNPB.

Akibat serta Tanggapan

Kejadian ini memunculkan kebingungan kepada suasana keamanan serta situasi manusiawi di Intan Berhasil. Penguasa Kabupaten Intan Berhasil memutuskan status paham gawat buat menanggulangi akibat bentrokan bersenjata kepada masyarakat awam. Tidak hanya itu, bermacam pihak melantamkan perlunya pendekatan yang lebih humanis serta dialogis dalam menuntaskan bentrokan di Papua, untuk menjauhi tumbangnya korban awam serta menghasilkan perdamaian yang berkepanjangan.

Penutup

Kontak bertembakan di Intan Berhasil pada Mei 2025 menaikkan catatan jauh bentrokan bersenjata di Papua yang memakan korban jiwa, bagus dari pihak petugas keamanan, golongan bersenjata, ataupun masyarakat awam. Suasana ini menekankan berartinya usaha bersama dari penguasa, petugas keamanan, serta warga buat mencari pemecahan rukun serta memajukan perbincangan dalam menuntaskan bentrokan yang sudah berjalan lama di area itu.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *