Shahab serta Shahed, Harapan Iran Mendobrak Susunan Iron Dome sampai THAAD

Shahab serta Shahed, Harapan Iran Mendobrak Susunan Iron Dome sampai THAAD

Shahab serta Shahed, Harapan Iran Mendobrak Susunan Iron Dome sampai THAAD – Rudal Iran menjangkau Israel bentang 10- 15 menit dikeluarkan.

Akhir minggu ini kandas jadi durasi rehat di Iran serta Israel. Silih menanggapi peluru kendali serta pesawat nirawak membuat bermacam arah kedua negeri itu dalam situasi siap sedia.

Sampai Sabtu( 14 atau 6 atau 205) siang, regu juru selamat di Iran serta Israel sedang lalu memindahkan korban. Mereka terimbas silih serbu kedua negeri. impian789 Dasar serbu dipicu ketetapan Israel menjatuhkan 330 bom ke bermacam arah Iran pada Jumat dini hari.

Israel sudah melancarkan paling tidak 6 gelombang serbuan ke Iran. Sedangkan Iran membalas 4 kali. Serbuan terkini Israel dilancarkan ke Lapangan terbang Mehrabad, Teheran.

Sedangkan Karyawan Spesial Komandan Centeng Revolusi Iran Brigadir Jenderal Ahmed Vahidi berkata, Iran menyimpang 3 pos hawa Israel. Beberapa kantor terpaut tentara Israel, Tzahal, serta zona pertahanan Israel pula jadi target.

Vahidi mengatakan kalau peluru kendali Iran menyimpang Lanud Nevatim, Ovda, serta Tel Nof. Lanud- lanud itu diucap jadi asal serta pusat kontrol jet tempur Israel yang melanda Iran.

Sedangkan The New York Times memberi tahu, peluru kendali Iran menyimpang markas besar Tzahal, Departemen Pertahanan, serta Departemen Keamanan Dalam Negara Israel. Seluruh sarana itu terletak di Tel Aviv serta di tengah- tengah pusat bidang usaha.

Peluru kendali Iran ke Tel Aviv terpantau meletuskan beberapa posisi di Ramat Gan, Tel Nof, serta Rishon LeZion. Beberapa peluru kendali itu meledak di perumahan serta perkantoran dekat sarana tentara serta pertahanan Israel.

Area Hakriya di Tel Aviv, posisi markas besar Tzahal serta Kemenhan, ialah salah satu pusat perkantoran serta bidang usaha. Salah satu tower di area itu, Tower Marganit, terserang peluru kendali Iran pada Sabtu dini hari.

The New York Times sempat memberi tahu kalau markas besar Tzahal terletak di jantung Tel Aviv. Di AS, Hakriya sebanding dengan Pentagon yang ialah lingkungan perkantoran Unit Pertahanan serta lembaga terpaut.

Dalam catatan pendek yang disebar ke handphone masyarakat semenjak Jumat, Tzahal mencegah penyebaran gambar serta film posisi yang jadi target peluru kendali Iran di posisi khusus. Gambar serta film yang bisa disebar cuma posisi yang serupa sekali tidak terdapat sarana tentara. Dalam rekaman gambar serta film saat sebelum peluru kendali Iran menggapai Israel, nampak angkatan berseragam serta tidak berseragam di lokasi- lokasi yang jadi target peluru kendali.

Pertahanan udara

Amerika Sindikat mengonfirmasi, beberapa peluru kendali serta pesawat nirawak Iran dijatuhkan jauh saat sebelum menjangkau Israel. Tidak hanya Laut Merah, langit Jordania pula jadi ajang pencegatan. AS- Jordania ikut serta dalam pencegatan itu.

Peluru kendali serta pesawat yang kandas dicegat AS- Jordania dijatuhkan susunan sistem pertahanan hawa Israel. Buat pelawan jarak jauh, Israel memercayakan 2 baterai THAAD kepunyaan AS. Pada 2019, AS menaruh satu baterai THAAD di Israel. Baterai bonus ditempatkan di tengah serbuan Israel ke Gaza semenjak 2023.

THAAD berperan menembak peluru kendali pada ketinggian di atas 30 km serta membidik ke target. THAAD fokus menjatuhkan peluru kendali yang telah dalam langkah akhir menggapai target.

Peluru kendali yang kandas dicegat THAAD ditangkis dengan Arrow- 2, Arrow- 3, Ketapel Daud, serta Iron Dome. AS ikut serta dalam pengembangan arhanud jarak menengah serta pendek itu.

Belum terdapat data terverifikasi pertanyaan pemakaian Iron Beam, pelawan peluru kendali yang memakai laser. Dalam informasi The Jerusalem Post pada Mei 2025, Iron Beam menjatuhkan pesawat nirawak Hizbullah di Israel utara.

Peluru kendali andalan

Tzahal mengetahui sekurang- kurangnya 150 peluru kendali serta lebih dari 100 pesawat nirawak Iran ditunjukan ke Israel. Rudal- rudal Iran menjangkau Israel dalam bentang 10- 15 menit semenjak dikeluarkan. Kecekatan itu membawa alamat Iran menembakkan peluru kendali hipersonik.

Jarak lurus terdekat dari pinggiran Iran- Irak ke posisi target di Israel merupakan 1. 200 km. Sedangkan posisi peresmian peluru kendali Iran terletak sebagian dupa km dari pinggiran Iran- Irak. Tidak hanya itu, peluru kendali pula butuh melambung sebagian km ke langit saat sebelum membidik ke target.

Terdapat paling tidak 2 peluru kendali Iran yang sanggup maju sangat kurang 3 km per detik. Peluru kendali itu merupakan Shahab- 3 serta Khoramshahr serta dapat menjangkau target 1. 300 km sampai 1. 800 km dari posisi peresmian.

Lajunya sebanding sampai 10 kali kecekatan suara. Tiap proyektil ataupun peluncur yang maju di atas 5 kali kecekatan suara diucap senjata hipersonik.

Kantor informasi Tasnim memberi tahu, Iran pula memiliki Qassem Basir, tipe kenaikan dari peluru kendali Qassem. Peluru kendali itu sempat digunakan Houthi menyimpang Lapangan terbang Ben Gurion sebagian minggu kemudian.

Qassem Basir dilengkapi penjejak optik elektronik( EO) mandiri. Periset pada International Institute for Strategic Studies( IISS), Fabian Hinz, mengatakan, peluru kendali dengan EO mandiri lebih nyaman dari pengacakan tanda. Karena, peluru kendali tidak memercayakan komunikasi dengan markas aba- aba peluncur buat menggapai target.

EO, singkatnya kamera di kepala peluru kendali, merekam situasi dalam penerbangan mengarah target. Rekaman itu jadi pembimbing mengarah target.

Nyaman dari pengacak berarti untuk persenjataan era saat ini. Salah satu fitur pertahanan serbuan hawa merupakan pengacak tanda. Israel mempraktikkan itu semenjak Jumat kemarin. Buktinya, banyak kapal tersasar sebab tanda pembimbing pelayaran mereka tidak berperan.

Tidak hanya peluru kendali, Iran pula melayangkan pesawat nirawak ke Israel. Pesawat memerlukan sekurang- kurangnya 6 jam dari Iran ke Israel. Karena, lajunya lebih lelet.

Iran memiliki sebagian versi Shahed, pesawat nirawak yang sudah dicoba di sebagian area peperangan. Iran pula memproduksi beberapa pesawat nirawak lain buat kebutuhan pengintaian sampai penyerangan.( AP atau AFP)

Miliki Surat kabar Versi Spesial 60 tahun Setiap hari Kompas yang hendak bawa Kamu menyelami ekspedisi Indonesia sepanjang 60 tahun dalam 60 halaman—mulai dari 8 kepala negara, ekspedisi politik& hukum, hasil berolahraga, kemajuan ekonomi, seni sampai teknologi dari era ke era.

Kala bumi melihat gairah bentrokan di Timur Tengah yang terus menjadi lingkungan, pancaran runcing balik tertuju pada keahlian tentara Iran yang terus menjadi bertumbuh, paling utama dalam perihal teknologi peluru kendali serta drone. 2 julukan yang saat ini jadi pancaran penting merupakan Shahab serta Shahed, sistem persenjataan ciptaan Iran yang ditaksir sanggup mendobrak sistem pertahanan hawa tercanggih di bumi semacam Iron Dome kepunyaan Israel serta THAAD( Halte High Altitude Zona Defense) ciptaan Amerika Sindikat.

Iran, sepanjang bertahun- tahun, sudah mendanakan besar dalam pengembangan teknologi peluru kendali balistik serta alat transportasi hawa tidak berawak( UAV). Alibi kuncinya nyata: mengimbangi daya hawa serta pertahanan musuh- musuh tradisionalnya di area. Di tengah pengasingan global serta ganjaran ekonomi berat, Iran membuat daya tentara mandiri yang saat ini tidak cuma melindungi namun pula ofensif serta penting.

Shahab: Peluru kendali Balistik dengan Energi Meleburkan Jarak Menengah

Seri peluru kendali Shahab ialah salah satu kebesarhatian tentara Iran. Versi sangat dini, Shahab- 1, ialah menyesuaikan diri dari Scud- B Soviet. Tetapi pengembangan Iran lalu bersinambung sampai menciptakan Shahab- 3, yang mempunyai capaian sampai 2. 000 kilometer serta sanggup menjangkau Israel dan pangkalan- pangkalan Amerika Sindikat di Teluk.

Shahab- 3 merupakan peluru kendali balistik jarak menengah( MRBM) dengan materi bakar cair serta sistem pelayaran yang terus menjadi akurasi. Versi lanjutannya, semacam Ghadr- F, mempunyai capaian serta ketepatan yang lebih besar dan wujud asal meletup yang didesain buat menjauhi sistem pencari serta pertahanan peluru kendali kompetitor.

Daya tahan Shahab kepada sistem semacam THAAD terdapat pada kecepatannya dikala reentry( masuk balik ke suasana) serta aksi terminal- nya, yang mengalutkan sistem pencegat buat mengancing serta menghancurkannya. Dalam bimbingan tentara serta percobaan coba jelas, rudal- rudal ini membuktikan keahlian mengelabui pencari serta mendobrak sistem anti- rudal mutahir.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *