 
                  Polisi Florida Selatan Menangkap Perampok Berantai di Las Vegas – Dalam sebuah operasi lintas negara bagian yang dramatis, otoritas Florida Selatan bekerja sama dengan Departemen Kepolisian Las Vegas Metropolitan (LVMPD) berhasil menangkap seorang tersangka perampok berantai yang selama beberapa bulan terakhir telah menjadi buronan utama di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Penangkapan kiano88 ini menandai berakhirnya serangkaian kejahatan yang melibatkan kekerasan bersenjata, penipuan identitas, dan perampokan terencana di sejumlah kasino dan toko perhiasan mewah.
Aksi Penangkapan yang Mendebarkan
Menurut laporan resmi dari pihak kepolisian, tersangka — yang diidentifikasi sebagai Marcus “Mack” Holloway, berusia 34 tahun — ditangkap pada Sabtu malam di Las Vegas Strip setelah tim gabungan dari Florida dan Nevada melacak pergerakannya selama lebih dari dua minggu.
Holloway diketahui bersembunyi di salah satu hotel kelas menengah di kawasan Paradise Road, hanya beberapa blok dari beberapa kasino terkenal. Penangkapannya berlangsung tanpa perlawanan, meski sebelumnya polisi sempat mengamankan area sekitar karena ada dugaan tersangka membawa senjata api.
Kepala Kepolisian Broward County, David Reynolds, menyebut operasi ini sebagai contoh koordinasi penegakan hukum yang efektif lintas yurisdiksi.
“Kami telah memburu individu ini selama berbulan-bulan. Ia berpindah dari satu negara bagian ke negara bagian lain, berusaha menghindari penangkapan. Kerja sama antara tim Florida Selatan dan aparat Las Vegas membuahkan hasil luar biasa,” kata Reynolds dalam konferensi pers di Miami.
Jejak Kejahatan yang Panjang
Marcus Holloway bukan nama asing bagi aparat hukum. Berdasarkan catatan kriminalnya, ia telah terlibat dalam serangkaian perampokan bersenjata yang dimulai sejak akhir tahun 2023. Modus operandinya selalu hampir sama — ia menargetkan kasino, toko perhiasan, dan gerai penukaran uang tunai dengan tingkat keamanan sedang.
Dalam beberapa kasus, ia menggunakan identitas palsu dan bahkan menyamar sebagai petugas keamanan swasta untuk masuk ke area terbatas. Polisi menyebut Holloway sangat berhati-hati dan profesional dalam menjalankan aksinya, sehingga membuat penyelidikan menjadi sulit.
Investigasi menunjukkan bahwa Holloway sempat melakukan tiga perampokan di wilayah Miami-Dade dan Broward County, sebelum melarikan diri ke arah barat daya, melalui Texas, kemudian menuju Las Vegas — tempat ia berencana “menghilang” di antara keramaian wisatawan dan para penjudi.
Las Vegas: Tempat Persembunyian Terakhir
Las Vegas, dengan citra glamor dan kehidupan malamnya yang ramai, sering kali menjadi tempat persembunyian ideal bagi buronan. Holloway diketahui menyewa kamar hotel dengan identitas palsu dan menggunakan hasil rampokan untuk berjudi di beberapa kasino kecil.
Seorang saksi mata yang bekerja sebagai dealer di salah satu kasino lokal mengatakan bahwa Holloway terlihat bermain blackjack hampir setiap malam selama seminggu terakhir.
“Dia kelihatan tenang, bahkan ramah. Tidak ada yang menyangka dia buronan besar. Dia sering memberi tip besar, seolah tidak peduli dengan uang,” ujar saksi tersebut.
Namun, kebiasaannya yang terlalu mencolok justru menarik perhatian pihak keamanan kasino, yang kemudian melaporkan aktivitas mencurigakan itu ke polisi Las Vegas. Setelah melakukan pemantauan CCTV dan membandingkan dengan foto buronan dari Florida, pihak kepolisian akhirnya mengonfirmasi identitas Holloway.
Operasi Gabungan dan Penangkapan
Setelah identitasnya dipastikan, unit khusus LVMPD bersama tim investigasi Florida Selatan segera meluncurkan operasi penangkapan. Polisi memantau Holloway selama dua hari penuh sebelum akhirnya menangkapnya saat ia keluar dari hotel untuk membeli makanan di sebuah toko 24 jam.
Dalam penggeledahan kamar hotelnya, polisi menemukan sejumlah barang bukti penting, termasuk:
- 
Uang tunai sekitar $78.000, diduga hasil rampokan; 
- 
Dua pistol berkaliber .45 yang tidak terdaftar; 
- 
Beberapa paspor dan SIM palsu dengan berbagai nama; 
- 
Chip kasino dari beberapa tempat perjudian di Las Vegas dan Miami; 
- 
Laptop dan ponsel yang digunakan untuk merencanakan aksi dan melacak sistem keamanan targetnya. 
Menurut laporan kepolisian, Holloway sempat berencana meninggalkan Amerika Serikat dengan menerbangi pesawat pribadi dari Nevada ke Meksiko, namun rencana itu gagal setelah pihak otoritas melacak komunikasi terenkripsi yang ia gunakan.
Tuduhan Berat dan Proses Hukum
Holloway kini menghadapi lebih dari 15 dakwaan, termasuk perampokan bersenjata, kepemilikan senjata ilegal, penipuan identitas, pencucian uang, dan melarikan diri dari aparat hukum. Jika terbukti bersalah atas semua dakwaan, ia berpotensi menghadapi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Jaksa di Florida Selatan telah mengonfirmasi bahwa mereka akan meminta ekstradisi Holloway untuk diadili di Miami, tempat sebagian besar kejahatannya dilakukan.
“Kami berkomitmen membawa pelaku ke pengadilan dan memberikan keadilan bagi para korban. Ia tidak akan lagi mengancam masyarakat mana pun di negara ini,” ujar Jaksa Wilayah Miami-Dade, Carla Navarro.
Reaksi Publik dan Dampak Sosial
Penangkapan Holloway menuai perhatian besar di media nasional Amerika Serikat. Banyak warga yang memuji kerja cepat aparat kepolisian, sementara sebagian lainnya menyoroti semakin meningkatnya kejahatan lintas negara bagian yang memanfaatkan celah digital dan sistem identitas palsu.
Para ahli keamanan publik menilai bahwa kasus ini menjadi peringatan keras bagi industri kasino dan bisnis tunai besar lainnya untuk meningkatkan protokol pengamanan, terutama dalam hal verifikasi identitas dan sistem pengawasan berbasis AI.
“Para pelaku kriminal seperti Holloway semakin canggih dalam memanfaatkan teknologi untuk menutupi jejak mereka,” ujar analis keamanan siber, Dr. Raymond Ellis, dari Florida Institute of Justice. “Kasus ini membuktikan bahwa kolaborasi antarnegara bagian dan penggunaan teknologi pelacakan modern menjadi sangat krusial.”
Penutup
Penangkapan Marcus Holloway di Las Vegas bukan hanya kemenangan bagi kepolisian Florida Selatan dan Nevada, tetapi juga simbol keberhasilan kerja sama antarnegara bagian dalam menghadapi kejahatan modern yang kompleks.
Dengan berakhirnya perburuan panjang ini, masyarakat dapat sedikit bernapas lega, sementara aparat hukum terus memperkuat sistem koordinasi untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Meski Las Vegas dikenal sebagai kota cahaya dan hiburan, kasus ini menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap lampu neon, selalu ada bayangan gelap yang siap muncul kapan saja — dan hukum tetap akan menemukan jalannya untuk menegakkan keadilan.

 
         
        