Penalti Sanders Dekatkan Schareina ke Puncak Reli Dakar– Pebalap tim pabrikan KTM, Daniel Sanders, tampil solid dalam etape kelima Reli Dakar dan finis bersama rombongan pebalap terdepan untuk mempertahankan puncak klasemen.
Namun, penalti 8 menit akibat sisil4d melebihi batas kecepatan membuat pesaing terdekatnya, Tosha Schareina, semakin dekat. Para pebalap kini memasuki hari libur balapan, Jumat (10/1/2025), sebelum melanjutkan tujuh etape tersisa.
Sebelum koreksi waktu, bonus, dan penalti di akhir etape, Sanders sempat memperlebar keungguan waktu menjadi 15 menit 2 detik atas pebalap Honda HRC, Schareina, di posisi kedua klasemen sementara. Namun, setelah koreksi waktu, Sanders tinggal unggul 7 menit 02 detik atas Schareina. Adapun pebalap Hero Motosports, Ross Branch, masih di posisi ketiga dengan tertinggal 17 menit 48 detik.
Namun, secara umum, capaian itu merupakan hasil yang sangat positif bagi Sanders. Meskipun menjadi pembuka jalan, pebalap asal Australia itu mampu menemukan pace yang solid dan tidak banyak melakukan kesalahan. Kendala terbesar yang dia alami adalah kerusakan instrumen navigasi di akhir etape. Untungnya, saat itu, dia sudah berada di rombongan pebalap terdepan, bersama Andrien van Beveren, Ignacio Cornejo, dan Schareina.
”Pada 40 kilometer terakhir, saya mengalami sedikit kendala di instrumen navigasi lagi,” ujar Sanders yang juga mengalami masalah sama dalam etape ketiga.
”Saya kecewa. Namun, saya juga senang karena itu terjadi di akhir etape ketika saya bersama para pebalap lain. Jika sebaliknya, saya akan tidak bisa ke mana-mana,” ucap Sanders kemudian, seusai finis di Ha’il, Arab Saudi.
”Saya merasa bagus di sepanjang hari. Ada sejumlah kesalahan kecil di beberapa area cepat, berada terlalu jauh di satu sisi dan kehilangan jalur utama. Para pebalap lain cukup cepat mengejar saya setelah pengisian bahan bakar. Selain itu, tubuh dan motor dalam kondisi bagus dan kami senang berhasil mencapai hari istirahat,” tutur Sanders, Kamis (9/1/2025).
Jeda balapan pada Jumat sangat penting bagi para pebalap yang sudah menjalani etape berat, Chrono 48 Jam, serta etape maraton dua hari terakhir. Mereka akan memulihkan kebugaran selama 24 jam, sekaligus merancang strategi dalam tujuh etape berikutnya. Sanders sangat memerlukan semua itu untuk menjaga momentum memenangi Reli Dakar untuk pertama kali.
”Sekarang saya memiliki banyak pengalaman selama bertahun-tahun di sini. Saya tahu apa yang perlu dilakukan dan bagaimana mengendalikan itu. Navigasi jelas semakin baik. Saya tahu saya mampu melakukan itu. Saya hanya memerlukan peralatan terbaik untuk mewujudkan itu dan saat ini kami jelas berada di jalur yang tepat,” ucap Sanders.
Dalam etape kelima yang menempuh special stage 428 kilometer ini, Sanders finis di posisi ke-12, sedangkan podium pertama diraih oleh rekan setimnya di Red Bull KTM, Luciano Benavides. Podium kedua ditempati pebalap Honda HRC, Adrien van Beveren, yang diganjar penalti dua menit. Awalnya, Van Beveren finis tercepat. Posisi ketiga etape kelima diraih oleh pebalap Hero asal Chile, Jose Ignacio Cornejo.
Persaingan di klasemen
Bagi Benavides, itu merupakan kemenangan keempat dalam etape Dakar. Namun, kemenangan ini belum menempatkan pebalap asal Argentina ini dalam persaingan papan atas. Dia kini di posisi ketujuh klasemen, tertinggal 24 menit 15 detik dari Sanders.
”Saya berharap strategi akan menguntungkan saya dalam pekan kedua. Saya senang dengan motor dan pace saya. Saya merasa lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Akan tetapi, dalam balapan ini, beberapa keputusan yang diambil menimbulkan pertanyaan pada pilihan strategi yang disiapkan beberapa hari sebelumnya,” tutur Benavides yang kesulitan di awal-awal etape.
”Bisa dikatakan, saya masih ada dalam persaingan, dalam permainan, dan masih banyak kilometer untuk dijalani,” ujar juara Kejuaraan Dunia Rally Raid 2023 itu.
Etape ini juga menggembirakan buat Van Beveren yang mengalami kesulitan di empat etape awal. Pebalap asal Perancis itu tetap menikmati poisisi kedua setelah mendapat penalti dua detik. Di posisi klasemen sementara, Van Beveren juga naik dari urutan keenam ke posisi keempat, terpaut 18 menit 31 detik dari Sanders.
”Saya melakukan beberapa kesalahan kecil, tetapi di labirin seperti itu akan sulit bagi semua orang untuk melakukan navigasi. Anda perlu akurat dan itu tidak mudah,” ujar Van Beveren.
”Saya tidak bisa menunjukkan diri saya seperti yang saya inginkan dalam etape pertama dan itu menjadi pukulan ganda bagi saya karena dengan start terbalik dalam Chrono 48 Jam, saya start di depan semua rival saya. Setelah itu, saya terjatuh dua kali saat start reli karena saya ingin menutup kehilangan waktu, di mana biasanya saya tidak terlalu sering terjatuh,” kata Van Beveren.