Kongsi Arab Saudi Mulai Layani Himpunan Haji Iran – Setelah nyaris 10 tahun, kongsi Arab Saudi dapat melayani himpunan haji Iran.
Flynas, anak industri kongsi Saudia, dikabarkan mulai melayangkan calon himpunan haji asal Iran ke Jeddah, Arab Saudi. kencana69 Ini penerbangan awal himpunan haji Iran memakai kongsi Arab Saudi sehabis satu dasawarsa, pascamembaiknya ikatan diplomatik kedua negeri tahun 2023.
” Flynas melayangkan himpunan haji Iran dari Lapangan terbang Pemimpin Khomeini di Teheran, Sabtu kemarin,” tutur seseorang administratur penerbangan awam Arab Saudi, Pekan( 18 atau 5 atau 2025).
Administratur yang memohon namanya buat tidak diucap itu melaporkan, Flynas pula bawa himpunan haji dari kota Mashhad, bunda kota Provinsi Khorasan, timur laut Iran. Ia pula mengatakan, jumlah himpunan haji dari Iran pada penajaan masa haji kali ini yang hendak memakai penerbangan itu sebesar 35. 000 orang.
Flynas, anak industri Saudia, sepanjang ini diketahui selaku kongsi berbiaya kecil. Tidak hanya melayani arah dalam negeri, kongsi ini melayani arah global walaupun dalam rasio terbatas.
Pada masa penajaan haji tahun ini, Flynas jadi kongsi penting himpunan haji asal Iran tidak hanya kongsi kepunyaan Iran, Iran Air. Dari keseluruhan 87. 000 jatah haji Iran buat masa haji tahun ini, Flynas hendak melayani 35. 000 badan himpunan dengan 224 penerbangan pergi- pulang. Lebihnya hendak dilayani Iran Air.
Administratur penerbangan awam Arab Saudi berkata, penerbangan itu cuma spesial buat ibadah haji serta tidak bertabiat menguntungkan.
Semenjak membaiknya ikatan diplomatik Iran- Arab Saudi pada 2023, terjalin kenaikan jumlah himpunan haji Iran. Tahun 2024, jatah himpunan haji buat Iran sebesar 90. 000 orang, salah satu yang terbanyak sehabis Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, serta Nigeria. Indonesia jadi yang terbanyak, ialah lebih dari 220. 000 orang, pada tiap masa haji.
Pemakaian kongsi Arab Saudi buat melayani penerbangan himpunan haji Iran jadi penanda kian membaiknya ikatan diplomatik kedua negeri sebagian tahun terakhir. Pasang mundur ikatan Riyadh- Teheran sudah terjalin semenjak akhir dasawarsa 1970- an, paling utama kala tumbangnya pemerintahan Shah Iran.
Ketegangan ikatan Riyadh- Teheran hadapi puncaknya antara tahun 2015 serta 2016. Tahun 2015, ikatan kedua negeri jadi celah sehabis Penguasa Iran mempersoalkan keras kejadian Mina yang membunuh ratusan badan himpunan haji asal Iran. Penguasa Arab Saudi memublikasikan jumlah korban merupakan 769 orang. Hendak namun, bersumber pada enumerasi beberapa kantor informasi, korban berpulang menggapai lebih dari 2. 000 orang.
Atasan Paling tinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menekan Penguasa Arab Saudi memohon maaf atas jeleknya penerapan ibadah haji dikala itu. Sebesar 111 badan himpunan haji asal Iran jadi korban dalam kejadian itu. Kejadian itu ditambah pendapat Khamenei mendesak ratusan masyarakat menghadiri kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran serta menentang jasa ibadah haji.
Ikatan diplomatik kedua negeri terus menjadi kurang baik pada Januari 2016 sehabis massa mendobrak kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran serta kantor konsulatnya di Mashhad, Khorasan. Kelakuan itu terjalin sehabis Arab Saudi melaksanakan mati figur Syiah, Sheikh Nimr al- Nimr. Iran memutuskan ikatan diplomatik dengan Arab Saudi sekalian mengakhiri kesempatan masyarakat Mukmin Iran buat melakukan ibadah haji pada tahun- tahun selanjutnya.
Pasca- insiden pada 2015 serta 2016, Penguasa Iran mengatakan Arab Saudi kandas menjamin keamanan himpunan haji yang melakukan ibadah di Tanah Bersih, tercantum himpunan haji Iran. Tidak hanya itu, dikutip CNN pada Mei 2016, tertutupnya kesempatan ibadah ke Mekkah serta Madinah sebab Penguasa Arab Saudi menyangkal membagikan sokongan kekonsuleran untuk calon himpunan asal Iran.
Koreksi ikatan diplomatik Iran- Arab Saudi yang difasilitasi Cina tahun 2023 membuat pemeluk Islam Iran dapat balik melambung ke Mekkah serta Madinah buat berhaji. Tahun kemudian, Iran memperoleh jatah haji sampai 90. 000 orang, di luar kunjungan himpunan tahunan yang dapat menggapai lebih dari 500. 000 orang.
Kongsi Iran, Iran Air, pada Desember 2024, sudah melaksanakan penerbangan yang melayani arah Mashhad mengarah Dammam, kota di Arab Saudi bagian timur.( AFP)
Sehabis bertahun- tahun ketegangan diplomatik yang luang merelaikan 2 daya besar di Timur Tengah, saat ini suatu tahap berarti sudah didapat. Kongsi nasional Arab Saudi sah mulai melayani penerbangan himpunan haji dari Iran, men catat penyembuhan ikatan bilateral yang lalu menghangat semenjak normalisasi ikatan pada tahun 2023.
Tahap ini jadi ikon berarti dalam membuat balik keyakinan antara Riyadh serta Teheran, 2 negeri yang sepanjang ini kerap berselisih pemikiran politik, sektarian, serta regional. Kegiatan serupa dalam penerapan ibadah haji, salah satu damai Islam yang harus ditunaikan pemeluk Mukmin, jadi jembatan terkini untuk perdamaian serta perdamaian.
Kerangka Balik Penyembuhan Hubungan
Ikatan diplomatik antara Arab Saudi serta Iran luang terpenggal semenjak 2016 sehabis kejadian penyerangan kepada kantor diplomatik Saudi di Teheran serta Mashhad. Bentrokan ini dipicu oleh eksekusi seseorang malim Syiah terkenal oleh daulat Saudi, yang mencetuskan amarah di golongan warga Iran. Semenjak dikala itu, ikatan kedua negeri memburuk, tercantum dalam hal penajaan haji.
Tetapi, pada tahun 2023, kedua negeri mulai membuktikan isyarat perdamaian. Dengan perantaraan yang difasilitasi oleh Cina, Arab Saudi serta Iran kesimpulannya akur buat memperbaiki ikatan diplomatik. Salah satu hasil berarti dari perjanjian itu merupakan komitmen bersama buat menjamin kelancaran penerapan ibadah haji untuk semua pemeluk Islam, tanpa memandang kerangka balik negeri ataupun ajaran.
Tahap Penting Kongsi Nasional
Pada Mei 2025 ini, kongsi nasional Arab Saudi, Saudia, dengan cara sah membuka layanan penerbangan langsung dari sebagian kota besar di Iran semacam Teheran, Isfahan, serta Mashhad mengarah Jeddah serta Madinah. Tahap ini tidak cuma memudahkan pergerakan himpunan haji Iran, namun pula jadi ikon jelas kembalinya kegiatan serupa bilateral di zona pemindahan hawa.
Penerbangan kesatu berjalan dengan mudah serta disambut dengan cara simbolis di Lapangan terbang Global King Abdulaziz, Jeddah, dengan penyambutan oleh administratur Departemen Haji serta Umrah Arab Saudi dan perwakilan dari daulat Iran. Para himpunan disambut dengan kalungan bunga, air zamzam, serta layanan prioritas imigrasi.
” Ini merupakan momen memiliki serta fakta kalau perbandingan politik tidak sepatutnya membatasi perkerabatan pemeluk Islam,” ucap Menteri Haji serta Umrah Arab Saudi, Dokter. Tawfiq Al- Rabiah, dalam rapat pers sehabis kehadiran kaum awal himpunan Iran.
Asumsi Penguasa Iran
Penguasa Iran menyongsong bagus tahap ini serta melaporkan kalau kegiatan serupa ini ialah fakta jelas dari keinginan politik kedua negeri buat menaruh kebutuhan pemeluk Islam di atas perbandingan politik. Menteri Kultur serta Edukasi Islam Iran, Mohammad Mehdi Esmaeili, melaporkan kalau kelancaran penerbangan himpunan ke Tanah Bersih ialah wujud kesuksesan kebijaksanaan yang memajukan perbincangan.
” Kita yakin kalau penerapan ibadah haji yang nyaman, terorganisir, serta terpandang merupakan hak seluruh Mukmin. Kita menghormati kegiatan serupa Arab Saudi dalam membuka balik rute hawa buat himpunan kita,” ucapnya.
Keterkaitan Untuk Bumi Islam
Kegiatan serupa antara Saudi serta Iran dalam penajaan ibadah haji tidak cuma berakibat pada kedua negeri, namun pula jadi tanda positif untuk bumi Islam dengan cara totalitas. Sepanjang ini, bentrokan antara Riyadh serta Teheran kerap dikira selaku bayangan keretakan di antara pemeluk Islam, paling utama antara ajaran Sunni serta Syiah. Oleh sebab itu, kerja sama dalam pandangan ibadah yang keramat ini membuka impian terkini untuk perdamaian yang lebih besar.
Para analis politik memperhitungkan kalau awal layanan penerbangan ini dapat jadi tahap dini mengarah kegiatan serupa yang lebih akrab di aspek lain, semacam ekonomi, keamanan regional, serta penyelesaian ekstremisme. Banyak negara- negara Mukmin yang berambisi kedua negeri ini dapat jadi pelopor dalam memadukan pemeluk Islam yang sepanjang ini kerap terbagi dampak perbandingan geopolitik.
Tantangan yang Sedang Menghadang
Walaupun tahap ini pantas diapresiasi, tantangan senantiasa terdapat. Sedang ada ketidakpercayaan yang tertancap dalam antara institusi- institusi di kedua negeri. Tidak hanya itu, konflik- konflik di area semacam Yaman, Suriah, serta Lebanon yang mengaitkan kebutuhan Saudi serta Iran belum menciptakan titik jelas.
Tetapi, awal rute penerbangan haji ini dapat jadi program buat membuat perbincangan sambungan serta meluaskan kegiatan serupa dengan cara berangsur- angsur. Kedua negeri saat ini terletak dalam posisi yang bersama penting buat menerangkan komitmen kepada kemantapan area serta kebersamaan pemeluk Islam.
Impian Himpunan Haji Iran
Para himpunan haji asal Iran menyongsong dengan bahagia keringanan ini. Banyak dari mereka yang lebih dahulu wajib transit di negeri ketiga ataupun mengalami bermacam halangan administratif buat dapat menunaikan ibadah haji. Saat ini, dengan dibukanya penerbangan langsung oleh kongsi Saudi, cara itu jadi lebih kilat, nyaman, serta aman.
” Kita merasa amat berlega hati dapat langsung melambung ke Tanah Bersih tanpa halangan. Ini pengalaman kebatinan yang tidak berharga,” tutur Haji Abbas Rezaei, salah satu himpunan asal Mashhad yang datang bersama kaum awal.
Kesimpulan
Tahap kongsi Arab Saudi buat melayani himpunan haji dari Iran bukan cuma semata- mata jasa pemindahan. Ini merupakan ikon dari mungkin perdamaian, aliansi, serta perdamaian di bumi Islam. Dalam momen keramat ibadah haji yang mengarahkan kesetaraan, kesahajaan, serta perkerabatan, 2 daya besar di Timur Tengah membuktikan kalau perbandingan politik dapat ditangani untuk kebaikan bersama.
Mudah- mudahan tahap ini jadi dini dari masa terkini kegiatan serupa yang tidak cuma memudahkan penerapan ibadah, namun pula bawa impian untuk perdamaian yang lebih besar di area serta bumi.
