Keyakinan Baru Naomi Osaka – Mantan tunggal putri nomor satu dunia, Naomi Osaka, tak khawatir dengan cedera perut yang dialami sepekan sebelum tiba di Melbourne untuk mengikuti turnamen tenis Australia Terbuka, 12-26 Januari.
Osaka, bahkan, lebih rajaburma88 optimistis menghadapi musim kompetisi 2025 dibandingkan setahun sebelumnya.
Keyakinan itu muncul setelah dia mencapai final salah satu turnamen pemanasan Australia Terbuka, WTA 250 Auckland, Selandia Baru, pada 30 Desember 2024-5 Januari 2025. Osaka tak bisa menyelesaikan final melawan Clara Tauson setelah memenangi set pertama, 6-4, karena cedera pada perut. Akan tetapi, pola pikir yang positif selama turnamen justru menumbuhkan semangat baru dalam diri petenis Jepang tersebut. Apalagi, hasil MRI memperlihatkan bahwa cederanya tak begitu serius meski tak menunjukkan kondisinya baik-baik saja.
”Mungkin kekalahan saya di Auckland bisa diperdebatkan. Akan tetapi, dalam benak saya, saya berpikir memenanginya. Pola pikir saya selama di sana benar-benar jernih, hal yang sudah lama tidak saya rasakan. Itu membuat saya antusias kembali ke sini,” tutur Osaka yang akan menjalani babak pertama Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Senin (13/1/2025) sesi malam waktu setempat.
Final di Auckland menjadi yang pertama bagi Osaka setelah dikalahkan Iga Swiatek di WTA 1000 Miami, April 2022. Perjalanannya pada 2022 berakhir pada September karena gangguan kesehatan mental. Setelah itu, dia hamil dan melahirkan anak pertamanya pada Juli 2023 dan baru kembali ke persaingan profesional pada Januari 2024.
Walaupun final yang dicapai di Auckland hanya terjadi pada turnamen level rendah, hasil ini berpengaruh pada persiapan untuk Australia Terbuka. Atlet yang mengalami masa sulit dalam waktu lama membutuhkan momen positif meski pada skala kecil, yaitu untuk membangkitkan kepercayaan diri.
Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, menurunkan level turnamennya dari WTA 500 dan 1000 menjadi WTA 250 setelah tersingkir di babak pertama dan kedua dalam tiga turnamen pada awal 2024. Bersama partnernya, Miyu Kato (Jepang), Aldila bermain di WTA 250 Hua Hin dan menjadi juara.
Hal serupa, juga, lumrah dimasukkan dalam program atlet pelatnas bulu tangkis Indonesia ketika performa stagnan berbulan-bulan. Pelatih biasanya menunurunkan level turnamen yang diikuti, dari Super 500, 750, dan 1000 menjadi Super 300.
Osaka, meski memiliki reputasi sebagai pemilik empat gelar juara Grand Slam, membutuhkan momen positif tersebut untuk tampil di Melbourne Park. ”Dalam dua hari pertama di sini, saya menjalani latihan dengan sangat baik. Bersama Patrick (Mouratoglou), secara teknis, saya belum kalah. Rasanya, itu menjadi bekal yang baik untuk tahun ini,” ujar Osaka, pemilik empat gelar juara Grand Slam, termasuk dari Australia Terbuka 2019 dan 2021.
Mouratoglou adalah mantan pelatih Serena Williams yang mendampingi Osaka sejak September 2024. Osaka memutus kerja sama dengan pelatih sebelumnya, Wim Fisette, yang kemudian diminta Iga Swiatek untuk mendampinginya.
Bersama Mouratoglou, Osaka mendapat tujuh kemenangan dari sembilan pertandingan. Dua kekalahannya terjadi karena dia tak bisa menyelesaikan pertandingan akibat cedera, yaitu saat melawan Cori ”Coco” Gauff pada babak keempat WTA 1000 Beijing, Oktober 2024, dan ketika berhadapan dengan Tauson.
Rasa percaya diri pada pola pikir dan persiapannya bersama pelatih baru akan diuji oleh Caroline Garcia, lawannya pada babak pertama. Uniknya, pertemuan Osaka dan Garcia terjadi juga pada babak pertama Australia Terbuka 2024 yang dimenangi Garcia 6-4, 7-6 (2). Saat undian dirilis, Garcia bercanda melalui akun media sosialnya dengan menyebut bahwa pertemuannya dengan Osaka menjadi laga klasik Australia Terbuka.
”Saya sangat menghormatinya. Saya yakin Caroline datang ke sini dengan energi yang sama seperti yang saya rasakan. Saya juga senang kami memiliki tanggal lahir yang sama,” ujar Osaka yang lahir 16 Oktober 1997, lebih muda dibandingkan Garcia dengan tanggal lahir yang sama pada 1993.
Pemenang pertandingan Osaka melawan Garcia akan berhadapan dengan Karolina Muchova atau Nadia Podoroska pada babak kedua. Jika salah satu di antara petenis-petenis tersebut melaju ke babak keempat, petenis yang berpotensi menjadi lawan adalah Coco, juara Amerika Serikat Terbuka 2023 dan Final WTA 2024.
Namun, Coco harus menghadapi tantangan berat lebih dulu pada babak pertama, yaitu melawan sesama petenis AS yang juga juara Grand Slam, Sofia Kenin. Kenin, yang saat ini menempati ranking ke-23 dunia, adalah juara Australia Terbuka 2020 dan menjadi finalis Perancis Terbuka pada tahun yang sama.