Pada Jumat, 27 Juni 2025, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara mengejutkan mengumumkan penghentian seluruh perundingan dagang dengan Kanada. Keputusan ini diambil sebagai respons atas penerapan pajak layanan digital (Digital Services Tax/DST) oleh Kanada terhadap perusahaan teknologi AS. Dalam pernyataan di platform Truth Social, Trump menyebut langkah Kanada sebagai “serangan langsung dan terang-terangan terhadap negara kami” dan menyatakan akan memberlakukan tarif baru terhadap produk Kanada dalam waktu tujuh hari ke depan.
Langkah ini mengembalikan ketegangan hubungan dagang antara dua negara yang sebelumnya sempat membaik setelah pertemuan G7 pada pertengahan Juni. Artikel ini akan membahas secara mendalam latar belakang, implikasi, serta analisis berbasis data dan teori terkait keputusan AS menghentikan perundingan dagang dengan Kanada.
Latar Belakang Kebijakan Pajak Layanan Digital Kanada
Kanada secara resmi memberlakukan Digital Services Tax Act pada Juni 2024, yang mulai berlaku efektif pada 28 Juni 2024. Kebijakan ini mengenakan pajak sebesar 3% terhadap pendapatan dari layanan digital yang diperoleh perusahaan dari pengguna Kanada, jika pendapatan tersebut melebihi 20 juta dolar Kanada (sekitar $14,6 juta) per tahun. Pajak ini berlaku secara retrospektif untuk pendapatan sejak tahun 2022, sehingga wajib pajak harus membayar tunggakan sejak saat itu.
Pajak layanan digital Kanada dianggap sebagai upaya negara-negara untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan teknologi multinasional, terutama yang berbasis di AS, yang beroperasi secara luas di luar negeri tanpa kehadiran fisik yang signifikan. Kebijakan serupa juga telah diterapkan oleh beberapa negara Uni Eropa, yang juga memicu ketegangan dagang dengan AS.
Respons dan Keputusan Amerika Serikat
Presiden Trump merespons kebijakan ini dengan sangat keras. Dalam pernyataannya, ia menyebut pajak tersebut sebagai “tindakan yang sangat bodoh” dan “serangan langsung terhadap AS”. Trump menegaskan bahwa AS akan menghentikan semua pembicaraan dagang dengan Kanada, efektif segera, dan akan memberlakukan tarif baru terhadap produk Kanada dalam waktu tujuh hari ke depan.
Keputusan ini diambil meskipun sebelumnya kedua negara sempat menunjukkan kemajuan dalam negosiasi, dengan harapan tercapainya kesepakatan dagang pada Juli 2025. Namun, dengan pengumuman ini, prospek kerja sama ekonomi antara AS dan Kanada menjadi sangat tidak pasti.
Implikasi Ekonomi dan Perdagangan
Penghentian perundingan dagang dan ancaman tarif baru oleh AS akan berdampak signifikan terhadap ekonomi kedua negara. Kanada merupakan mitra dagang terbesar kedua AS setelah China, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai lebih dari 750 miliar dolar AS per tahun. Tarif baru yang diberlakukan AS akan memukul berbagai sektor ekonomi Kanada, mulai dari manufaktur, energi, hingga produk pertanian.
Menurut analisis ekonomi, tarif yang diberlakukan AS sebelumnya (misalnya, tarif 25% untuk sebagian besar produk Kanada dan 10% untuk produk energi) telah menimbulkan tekanan besar terhadap ekonomi Kanada. Jika kebijakan ini dipertahankan, diperkirakan Kanada akan menghadapi risiko resesi, peningkatan pengangguran, dan penurunan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Bank of Canada bahkan diperkirakan akan menurunkan suku bunga untuk menahan dampak negatif dari tarif ini.
Di sisi lain, kebijakan tarif juga akan berdampak pada konsumen dan industri AS, karena harga barang impor dari Kanada akan naik, sehingga memperburuk inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat.
Teori dan Praktik Terbaik dalam Konflik Dagang
Dalam teori ekonomi internasional, konflik dagang seperti ini sering kali dipicu oleh kebijakan proteksionis yang bertujuan melindungi kepentingan domestik. Namun, praktik terbaik menunjukkan bahwa eskalasi tarif dan pembatasan perdagangan justru dapat memperburuk hubungan ekonomi, mengurangi efisiensi, dan menghambat pertumbuhan global.
Studi kasus dari konflik dagang sebelumnya, seperti tarif AS-China pada tahun 2018, menunjukkan bahwa tarif yang tinggi dan berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan perdagangan, penurunan investasi, dan ketidakpastian pasar. Dalam konteks AS-Kanada, ketegangan ini juga memperlihatkan betapa pentingnya dialog dan negosiasi multilateral untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih luas.
Respons Kanada dan Prospek Diplomasi
Kanada, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mark Carney, menyatakan tetap berkomitmen untuk melanjutkan negosiasi demi kepentingan rakyat Kanada. Carney menegaskan bahwa negosiasi adalah proses yang kompleks dan Kanada akan terus mencari solusi terbaik untuk kedua belah pihak.
Namun, dengan penghentian perundingan oleh AS, Kanada dihadapkan pada pilihan sulit: apakah akan mempertahankan kebijakan pajak layanan digital atau mencari kompromi untuk menghindari eskalasi tarif yang lebih besar. Beberapa analis menilai bahwa Kanada dapat mempertimbangkan penundaan atau revisi kebijakan pajak, sebagaimana pernah diisyaratkan oleh Menteri Keuangan Kanada.
Analisis Dampak terhadap Perusahaan Teknologi AS
Pajak layanan digital Kanada secara langsung memengaruhi perusahaan teknologi besar AS seperti Meta, Google, Amazon, dan Microsoft. Perusahaan-perusahaan ini harus membayar pajak tambahan atas pendapatan yang diperoleh dari pengguna Kanada, meskipun mereka tidak memiliki kehadiran fisik yang signifikan di sana. Menurut perkiraan asosiasi bisnis, beban pajak ini dapat mencapai lebih dari 2 miliar dolar AS per tahun bagi perusahaan teknologi AS.
Perusahaan-perusahaan tersebut telah mendesak pemerintah Kanada untuk menunda atau mencabut kebijakan ini, karena khawatir akan meningkatkan biaya operasional dan memicu pembalasan dari pemerintah AS. Namun, hingga saat ini, pemerintah Kanada tetap pada pendiriannya untuk melanjutkan pengumpulan pajak.
Studi Kasus: Konflik Dagang AS-Kanada dan Global
Konflik dagang AS-Kanada ini bukanlah yang pertama. Sejak awal masa kepresidenan Trump, kedua negara telah beberapa kali terlibat dalam sengketa tarif, terutama terkait produk susu, baja, dan aluminium. Namun, eskalasi terbaru ini dinilai sebagai salah satu yang paling signifikan, karena menyentuh sektor teknologi yang menjadi tulang punggung ekonomi modern.
Di tingkat global, pajak layanan digital telah menjadi sumber ketegangan antara AS dan negara-negara lain, termasuk Inggris dan negara-negara Uni Eropa. AS secara konsisten menolak kebijakan ini, karena dianggap diskriminatif terhadap perusahaan teknologi AS dan bertentangan dengan prinsip perdagangan bebas.
Implikasi Jangka Panjang dan Langkah ke Depan
Penghentian perundingan dagang dan ancaman tarif baru oleh AS terhadap Kanada memiliki implikasi jangka panjang yang serius. Jika ketegangan ini berlanjut, tidak hanya ekonomi kedua negara yang akan terpukul, tetapi juga stabilitas ekonomi global dapat terganggu. Kanada berisiko mengalami resesi, sementara AS akan menghadapi inflasi dan penurunan daya saing industri manufakturnya.
Untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, diperlukan upaya diplomasi dan negosiasi yang konstruktif. Kedua negara perlu mencari titik temu, baik melalui mekanisme bilateral maupun multilateral, seperti Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang sedang menggodok standar global untuk pajak digital.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Keputusan AS menghentikan perundingan dagang dengan Kanada merupakan respons keras terhadap kebijakan pajak layanan digital Kanada yang dianggap merugikan perusahaan teknologi AS. Langkah ini membawa ketegangan baru dalam hubungan ekonomi kedua negara, dengan risiko resesi bagi Kanada dan inflasi bagi AS.
Analisis berbasis bukti menunjukkan bahwa eskalasi tarif dan pembatasan perdagangan hanya akan memperburuk situasi ekonomi kedua negara. Oleh karena itu, sangat penting bagi kedua pihak untuk kembali ke meja perundingan, mencari solusi yang adil, dan menghindari kebijakan yang bersifat proteksionis. Hanya dengan pendekatan yang konstruktif dan dialog yang berkelanjutan, stabilitas ekonomi dan perdagangan antara AS dan Kanada dapat dipulihkan dan diperkuat.
Setiap bagian dalam artikel ini didukung oleh data dan analisis dari sumber media terpercaya serta studi akademis terkait konflik dagang dan kebijakan pajak digital. Kutipan langsung dari pejabat dan analis ekonomi digunakan untuk memperkuat argumen dan memberikan konteks yang mendalam.
Leave a Reply