 
                  Anggota Parlemen Illinois Ingin Melarang Kartu Kredit untuk Perjudian – Dalam langkah legislatif yang menarik perhatian banyak pihak, sejumlah anggota parlemen di negara bagian Illinois sedang mendorong rancangan undang-undang baru yang akan melarang penggunaan kartu kredit untuk semua bentuk aktivitas perjudian, baik secara daring maupun langsung. Usulan rajaburma88 ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap utang perjudian dan kecanduan finansial yang semakin meluas di kalangan masyarakat setelah liberalisasi sektor iGaming di berbagai wilayah Amerika Serikat.
Latar Belakang RUU Pelarangan
Rancangan undang-undang yang diusulkan oleh Perwakilan Negara Bagian Illinois, Daniel Walters (D-Chicago) ini bertujuan untuk mengurangi risiko keuangan akibat penggunaan uang pinjaman dalam perjudian. Walters menyatakan bahwa perjudian dengan kartu kredit telah menciptakan “lingkaran utang” yang berbahaya bagi sebagian warga, terutama mereka yang rentan terhadap perilaku impulsif.
“Tidak ada yang seharusnya berjudi dengan uang yang bukan miliknya,” ujar Walters dalam konferensi pers di Springfield. “Ketika seseorang menggunakan kartu kredit untuk berjudi, itu berarti mereka tidak hanya mempertaruhkan nasib di permainan, tetapi juga masa depan keuangan mereka sendiri.”
RUU ini, jika disahkan, akan melarang kasino, operator taruhan olahraga, dan platform iGaming menerima pembayaran menggunakan kartu kredit. Sebagai gantinya, pemain hanya dapat menggunakan kartu debit, transfer bank, atau dompet digital berbasis saldo nyata, yang dianggap lebih aman dan transparan.
Tren Nasional dan Inspirasi Regulasi
Usulan ini bukanlah hal baru dalam ranah kebijakan perjudian di Amerika Serikat. Negara-negara bagian seperti Iowa, Massachusetts, dan Tennessee telah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa yang melarang penggunaan kartu kredit dalam aktivitas perjudian online.
Selain itu, Komisi Perjudian Inggris juga telah mengeluarkan larangan nasional terhadap penggunaan kartu kredit untuk taruhan dan kasino online sejak tahun 2020. Kebijakan tersebut terbukti mengurangi jumlah pengaduan terkait utang akibat perjudian dan mendorong pemain untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola keuangannya.
Menurut Walters, kebijakan-kebijakan tersebut menjadi referensi penting bagi Illinois. Ia menegaskan bahwa meskipun industri perjudian memberikan kontribusi ekonomi yang besar bagi negara bagian, keselamatan finansial warga tetap harus menjadi prioritas.
“Kami belajar dari negara lain dan negara bagian lain. Tujuan kami bukan untuk membatasi hiburan, tapi untuk memastikan bahwa hiburan itu tidak berakhir menjadi bencana pribadi,” tegasnya.
Dukungan dan Penolakan
Langkah legislatif ini mendapat dukungan luas dari kelompok advokasi perlindungan konsumen dan organisasi yang menangani kecanduan judi.
Illinois Council on Problem Gambling (ICPG) menyebut bahwa penggunaan kartu kredit sering kali memperburuk kondisi individu yang sudah berjuang dengan perilaku berjudi kompulsif. Dalam banyak kasus, pemain terus menggunakan limit kartu kredit mereka untuk mengejar kekalahan — sebuah pola yang dikenal dengan istilah chasing losses.
Direktur ICPG, Linda Morales, mengatakan:
“Kartu kredit membuat batas antara uang nyata dan uang virtual menjadi kabur. Banyak orang tidak sadar seberapa besar utang yang mereka timbun sampai semuanya terlambat.”
Namun, tidak semua pihak setuju dengan usulan ini. Perwakilan industri perjudian dan asosiasi operator kasino menilai bahwa larangan tersebut bisa menghambat kenyamanan pemain dan mengurangi daya saing Illinois terhadap negara bagian lain yang masih mengizinkan penggunaan kartu kredit.
Mark Ellison, juru bicara dari Illinois Gaming Association, mengatakan:
“Industri kami telah menerapkan berbagai mekanisme tanggung jawab pemain, termasuk batas deposit dan pengingat aktivitas. Melarang kartu kredit secara total bisa menjadi langkah berlebihan yang berdampak pada pengalaman pengguna dan potensi pendapatan pajak negara bagian.”
Dampak Ekonomi dan Sosial
Illinois merupakan salah satu pasar perjudian terbesar di Amerika Serikat, dengan pendapatan dari kasino, taruhan olahraga, dan lotre mencapai lebih dari $1,9 miliar pada tahun 2024. Dalam situasi ekonomi yang masih beradaptasi pasca-pandemi, pajak dari sektor perjudian menjadi sumber pendapatan penting bagi program sosial dan pendidikan.
Namun, di balik angka-angka itu, muncul kekhawatiran bahwa lonjakan aktivitas perjudian online selama pandemi telah memperburuk masalah utang rumah tangga. Beberapa laporan menunjukkan peningkatan signifikan pada jumlah warga yang menggunakan kartu kredit untuk membiayai aktivitas taruhan daring, termasuk melalui situs tidak resmi.
Jika RUU ini disetujui, Illinois akan menjadi negara bagian terbesar di AS yang menerapkan pelarangan total kartu kredit dalam perjudian, sebuah langkah yang bisa menjadi contoh bagi yurisdiksi lain yang sedang mempertimbangkan reformasi serupa.
Ekonom dan peneliti sosial memperkirakan bahwa meskipun mungkin ada penurunan sementara dalam volume taruhan, kebijakan ini dapat mengurangi beban finansial jangka panjang bagi masyarakat serta menekan angka kebangkrutan akibat perjudian.
Reaksi Publik
Opini publik terhadap RUU ini terbelah. Beberapa warga menyambut baik gagasan tersebut, menganggapnya sebagai langkah bijak untuk melindungi masyarakat dari utang berlebihan.
Seorang warga Chicago, Michael Torres, yang mengaku pernah kehilangan lebih dari $10.000 karena berjudi dengan kartu kredit, menyatakan:
“Kalau kebijakan seperti ini ada beberapa tahun lalu, mungkin saya tidak akan tenggelam sedalam itu dalam utang. Ini bukan tentang melarang orang bersenang-senang, tapi mencegah mereka menghancurkan diri sendiri.”
Di sisi lain, sebagian pemain merasa bahwa pemerintah terlalu ikut campur dalam keputusan pribadi. Mereka berpendapat bahwa yang seharusnya ditingkatkan adalah edukasi, bukan pembatasan.
Langkah Selanjutnya
RUU ini dijadwalkan untuk dibahas dalam sesi legislatif musim dingin 2025, dengan peluang tinggi untuk mendapat perhatian lintas partai. Jika disetujui, aturan baru tersebut akan mulai berlaku pada awal tahun 2026, memberi waktu bagi operator dan lembaga keuangan untuk menyesuaikan sistem pembayaran mereka.
Selain itu, Komisi Perjudian Illinois (IGB) akan diberi wewenang untuk mengawasi implementasi dan menegakkan sanksi terhadap operator yang melanggar aturan pembayaran baru.
Kesimpulan
Usulan pelarangan penggunaan kartu kredit untuk perjudian di Illinois menandai pergeseran penting dalam pendekatan regulasi sektor hiburan berisiko tinggi.
Sementara para pendukung menilai kebijakan ini sebagai langkah perlindungan finansial yang diperlukan, para penentang khawatir bahwa hal itu dapat mengurangi kebebasan konsumen dan mempersempit ruang pertumbuhan industri.
Terlepas dari kontroversinya, satu hal jelas: Illinois sedang berusaha menyeimbangkan antara keuntungan ekonomi dan tanggung jawab sosial, memastikan bahwa kesenangan dalam berjudi tidak berujung pada kehancuran finansial bagi warganya.

 
         
        