Yunani memperpanjang batas waktu relokasi Kasino Mont Parnes hingga 2028 – Pemerintah Yunani secara resmi mengumumkan bahwa batas waktu relokasi Kasino Mont Parnes — salah satu kasino tertua dan paling ikonik di negara tersebut — diperpanjang hingga tahun 2028. Keputusan kiano88 ini datang setelah serangkaian pertimbangan administratif, teknis, dan ekonomi yang membuat proyek relokasi mengalami sejumlah penundaan sejak pertama kali diumumkan beberapa tahun lalu.
Langkah ini disambut dengan berbagai reaksi dari kalangan industri, politisi, dan masyarakat lokal. Meski sebagian pihak menilai keputusan ini realistis mengingat kompleksitas proyek, ada pula yang menganggap bahwa penundaan tersebut mencerminkan tantangan struktural dan birokrasi yang masih membayangi sektor hiburan dan pariwisata Yunani.
Sejarah Kasino Mont Parnes
Kasino Mont Parnes memiliki sejarah panjang dalam dunia hiburan Yunani. Beroperasi sejak tahun 1961, kasino ini terletak di Gunung Parnitha, di wilayah barat laut Athena. Selama bertahun-tahun, tempat ini menjadi simbol kemewahan dan daya tarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Namun, seiring waktu, lokasi kasino yang terpencil di daerah pegunungan mulai dianggap tidak lagi strategis. Akses yang sulit dan perubahan pola wisata membuat operator kasino, Regency Entertainment, bersama pemerintah Yunani, mengusulkan relokasi ke wilayah utara Athena, tepatnya di kawasan Marousi, sebuah distrik modern yang berkembang pesat dan mudah dijangkau dari pusat kota.
Proyek relokasi ini diharapkan dapat menghidupkan kembali daya tarik kasino sekaligus mendukung ekonomi lokal melalui investasi baru di sektor pariwisata dan hiburan.
Penundaan yang Tak Terhindarkan
Rencana relokasi Mont Parnes pertama kali disetujui oleh pemerintah Yunani pada tahun 2019, dengan target penyelesaian sekitar 2025. Namun, sejak itu, proyek ini menghadapi berbagai kendala — mulai dari pandemi COVID-19, perubahan peraturan tata ruang, hingga proses perizinan yang berlarut-larut.
Pada pertengahan 2024, operator proyek mengajukan permohonan resmi kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Pariwisata Yunani untuk memperpanjang batas waktu relokasi hingga 2028. Setelah melalui evaluasi, pemerintah akhirnya menyetujui perpanjangan tersebut, dengan alasan bahwa penundaan sebagian besar disebabkan oleh faktor eksternal yang tidak dapat dihindari.
Menurut pernyataan resmi kementerian, “Proyek relokasi Mont Parnes memiliki nilai ekonomi dan sosial yang penting. Pemerintah mendukung kelanjutannya dengan memberikan fleksibilitas waktu yang diperlukan untuk memastikan pelaksanaan proyek secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.”
Detail Proyek Relokasi ke Marousi
Proyek baru ini mencakup pembangunan kompleks hiburan dan rekreasi berskala besar di Marousi, dengan total investasi mencapai lebih dari €200 juta. Fasilitas tersebut tidak hanya akan menampung kasino modern, tetapi juga hotel bintang lima, pusat konferensi, restoran mewah, area belanja, serta ruang hijau publik.
Tujuannya adalah untuk menciptakan “destination resort” yang dapat bersaing dengan fasilitas hiburan di Eropa Barat. Dengan lokasi yang lebih mudah diakses dari Bandara Internasional Athena dan jalur transportasi utama, proyek ini diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Regency Entertainment, sebagai operator utama, menegaskan bahwa pembangunan akan mengikuti standar keberlanjutan tinggi, termasuk penggunaan energi ramah lingkungan dan teknologi digital canggih untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung.
“Relokasi Mont Parnes bukan hanya soal memindahkan kasino, tetapi menciptakan pengalaman hiburan baru yang selaras dengan visi pariwisata Yunani modern,” ujar juru bicara perusahaan.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Relokasi Mont Parnes dipandang sebagai langkah strategis dalam mengembangkan sektor pariwisata dan investasi asing di Yunani. Menurut data Kementerian Keuangan, proyek ini diperkirakan akan menciptakan lebih dari 1.000 lapangan kerja langsung selama fase konstruksi dan operasional, serta ribuan pekerjaan tidak langsung di sektor pendukung.
Selain itu, relokasi ini juga diperkirakan dapat meningkatkan penerimaan pajak negara dan memperkuat posisi Yunani sebagai salah satu destinasi hiburan terkemuka di Eropa Tenggara.
Namun, tidak semua pihak setuju dengan rencana ini. Sebagian masyarakat dan aktivis lingkungan menilai bahwa pembangunan kompleks hiburan besar di kawasan Marousi bisa menambah tekanan terhadap infrastruktur dan lingkungan perkotaan.
“Marousi sudah menghadapi masalah kemacetan dan kepadatan. Pembangunan kasino besar bisa memperburuk situasi jika tidak direncanakan dengan matang,” ujar seorang perwakilan komunitas lokal.
Tantangan Regulasi dan Politik
Selain faktor teknis, proyek ini juga tidak lepas dari dinamika politik. Beberapa partai oposisi menuduh bahwa pemerintah terlalu memihak pada kepentingan korporasi besar dan kurang memperhatikan dampak sosial proyek tersebut.
Namun, pemerintah membantah tudingan tersebut. Mereka menegaskan bahwa keputusan perpanjangan batas waktu justru menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan perencanaan jangka panjang.
“Kami tidak ingin terburu-buru. Relokasi kasino ini harus dilakukan dengan memperhatikan aspek hukum, ekonomi, dan sosial secara menyeluruh,” ujar salah satu pejabat kementerian.
Langkah Selanjutnya Menuju 2028
Dengan perpanjangan batas waktu hingga akhir tahun 2028, Regency Entertainment kini memiliki ruang gerak lebih luas untuk menyelesaikan semua tahap konstruksi dan perizinan. Proses pembangunan diperkirakan akan dimulai kembali pada pertengahan 2025, setelah semua dokumen lingkungan dan arsitektur disetujui oleh pemerintah daerah.
Target realistisnya, kasino baru di Marousi akan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2028, sekaligus menandai berakhirnya era Mont Parnes sebagai ikon pegunungan Athena.
Meski begitu, lokasi lama di Gunung Parnitha tidak akan ditinggalkan sepenuhnya. Pemerintah berencana mengubah kawasan tersebut menjadi zona wisata alam dan budaya, dengan fokus pada pelestarian lingkungan dan sejarah lokasi yang telah menjadi bagian penting dari warisan hiburan Yunani selama lebih dari enam dekade.
Kesimpulan
Keputusan pemerintah Yunani memperpanjang batas waktu relokasi Kasino Mont Parnes hingga 2028 mencerminkan pendekatan realistis dalam menghadapi tantangan pembangunan skala besar di sektor hiburan.
Proyek ini diharapkan membawa angin segar bagi perekonomian nasional dan memperkuat posisi Yunani di peta pariwisata Eropa, meski tantangan lingkungan dan sosial tetap harus diperhatikan.
Kasino Mont Parnes, yang selama puluhan tahun menjadi simbol glamor di puncak Gunung Parnitha, kini bersiap memulai babak baru — bukan lagi sebagai kasino pegunungan, tetapi sebagai ikon hiburan modern di jantung metropolitan Athena.
