Pendapatan Boyd Gaming Q3 melonjak karena penjualan FanDuel, laba yang disesuaikan turun – Kabar terbaru dari industri hiburan dan kasino Amerika Serikat datang dari Boyd Gaming Corporation, salah satu operator kasino terkemuka di negara itu. Dalam laporan keuangan alexa99 untuk kuartal ketiga tahun 2025, perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan yang signifikan, sebagian besar didorong oleh penjualan sebagian kepemilikannya di FanDuel, platform taruhan olahraga digital yang berkembang pesat. Meskipun demikian, laba yang disesuaikan perusahaan justru mengalami penurunan karena tekanan biaya operasional dan perlambatan pada segmen kasino tradisional.
Pendapatan Naik Tajam Berkat FanDuel
Boyd Gaming mencatat lonjakan pendapatan yang mencolok pada kuartal ketiga, sebagian besar disebabkan oleh keuntungan besar dari transaksi penjualan sahamnya di FanDuel. Perusahaan sebelumnya memiliki sebagian kecil saham di FanDuel melalui kerja sama strategis dengan Flutter Entertainment, induk perusahaan FanDuel. Penjualan sebagian kepemilikan tersebut menghasilkan pendapatan satu kali yang cukup besar dan membantu mendorong total pendapatan Boyd Gaming naik lebih dari 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
CEO Boyd Gaming, Keith Smith, menyatakan bahwa transaksi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat neraca keuangan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Ia menegaskan bahwa meskipun FanDuel telah menjadi mitra penting dalam ekspansi taruhan olahraga, fokus utama Boyd tetap pada pertumbuhan bisnis inti, yaitu operasi kasino, hotel, dan hiburan.
Smith menambahkan bahwa keuntungan dari penjualan tersebut akan digunakan untuk membayar utang, membiayai proyek renovasi di sejumlah properti kasino, serta memperkuat modal kerja perusahaan menjelang tahun fiskal berikutnya.
Laba yang Disesuaikan Mengalami Penurunan
Meskipun pendapatan keseluruhan meningkat, laba yang disesuaikan (adjusted earnings) Boyd Gaming justru mengalami penurunan sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya operasional, termasuk inflasi upah, energi, dan bahan makanan yang memengaruhi segmen perhotelan dan hiburan.
Selain itu, kinerja beberapa kasino di wilayah Midwest dan Selatan dilaporkan melambat karena penurunan jumlah pengunjung lokal. Beberapa pasar utama seperti Louisiana, Indiana, dan Missouri mencatat penurunan pendapatan dari permainan meja dan mesin slot, yang sebelumnya menjadi tulang punggung profitabilitas perusahaan.
Laba per saham yang disesuaikan turun lebih dari yang diharapkan oleh analis, meskipun manajemen Boyd Gaming menyebutkan bahwa hasil kuartal ketiga masih berada dalam kisaran target internal. Perusahaan juga menegaskan bahwa penurunan laba bukan disebabkan oleh penurunan permintaan secara struktural, melainkan akibat faktor musiman dan tekanan inflasi yang belum sepenuhnya mereda.
Performa Digital dan FanDuel Tetap Menjadi Katalis Utama
Meskipun Boyd Gaming menjual sebagian kepemilikannya, hubungan strategis dengan FanDuel tetap berlanjut. Perusahaan masih memiliki kepemilikan minoritas di platform taruhan olahraga tersebut dan terus memperoleh pendapatan dari kemitraan yang menguntungkan di berbagai negara bagian.
FanDuel, yang saat ini menjadi pemimpin pasar taruhan olahraga online di AS, terus mencatat pertumbuhan pengguna aktif dan peningkatan margin dari segmen kasino digital. Boyd Gaming memperoleh keuntungan tidak hanya dari penjualan saham, tetapi juga dari pendapatan berbagi hasil (revenue-sharing) yang stabil dari aktivitas taruhan FanDuel di properti miliknya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Boyd Gaming memanfaatkan tren digitalisasi industri perjudian untuk memperluas jangkauan bisnisnya di luar kasino fisik. Kolaborasinya dengan FanDuel dan pengembangan platform digital internal seperti Boyd Sports membantu perusahaan menghadirkan pengalaman hiburan yang lebih modern dan relevan bagi generasi muda pemain.
Kinerja Properti dan Proyek Investasi Baru
Boyd Gaming saat ini mengoperasikan lebih dari 25 properti kasino di 10 negara bagian Amerika Serikat, termasuk di Las Vegas, Louisiana, Mississippi, dan Illinois. Meskipun pasar Las Vegas tetap menjadi kontributor utama pendapatan, segmen regional menghadapi tekanan akibat persaingan dan perubahan perilaku konsumen.
Sebagai respons, perusahaan berencana memperluas investasi di pasar hiburan dan perhotelan dengan pendekatan yang lebih efisien. Proyek renovasi besar sedang berlangsung di The Orleans Hotel & Casino di Las Vegas dan Blue Chip Casino di Indiana. Boyd Gaming juga tengah mengembangkan fasilitas hiburan multifungsi baru yang bertujuan untuk menarik wisatawan non-penjudi, seperti konser, restoran kelas atas, dan pengalaman ritel tematik.
Prospek Ke Depan
Meskipun laba yang disesuaikan turun pada kuartal ini, Boyd Gaming tetap optimistis terhadap prospek jangka panjangnya. Perusahaan memperkirakan bahwa pada tahun 2026, kontribusi dari segmen digital dan hiburan non-kasino akan meningkat hingga 25% dari total pendapatan. Hal ini mencerminkan pergeseran strategis perusahaan dari model bisnis berbasis permainan murni menjadi ekosistem hiburan terpadu.
Analis industri memperkirakan bahwa Boyd Gaming akan terus diuntungkan oleh kemitraannya dengan FanDuel dan potensi ekspansi pasar taruhan olahraga yang semakin meluas di Amerika Serikat. Selain itu, dengan kondisi ekonomi yang mulai stabil dan potensi penurunan inflasi, margin operasional perusahaan diperkirakan akan membaik pada paruh kedua tahun depan.
Kesimpulan
Laporan keuangan kuartal ketiga Boyd Gaming memberikan gambaran campuran: di satu sisi, perusahaan menikmati keuntungan besar dari penjualan saham FanDuel yang mendorong lonjakan pendapatan; di sisi lain, penurunan laba yang disesuaikan menunjukkan tantangan yang masih harus dihadapi di sektor kasino tradisional.
Namun, strategi Boyd Gaming yang berfokus pada diversifikasi pendapatan, penguatan posisi digital, dan pengelolaan modal yang hati-hati tampak menjanjikan untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan. Dalam lanskap industri yang semakin kompetitif, keberhasilan Boyd Gaming akan bergantung pada kemampuannya menyeimbangkan inovasi digital dan pengalaman hiburan langsung — dua pilar utama masa depan bisnis perjudian modern.
