Nasib Dani Olmo – Krisis Barcelona Nasib Dani Olmo Terkatung-katung. Krisis keuangan yang menimpa Barcelona selama beberapa musim terakhir terus berdampak buruk bagi skuad.
Klub Catalan tersebut Kencana69 kesulitan untuk mendaftarkan sejumlah pemain karena tidak mampu memenuhi syarat keuangan yang diwajibkan oleh otoritas kompetisi La Liga.
Korban terakhir adalah Dani Olmo dan Pau Victor yang nasibnya terkatung-katung pada paruh kedua kompetisi La Liga Spanyol musim ini. Karier kedua pemain di klub Catalan bisa berakhir jika ”Blaugrana” tidak bisa menemukan solusi. Barcelona juga terancam kehilangan sang pemain karena dalam klausul kontrak, Olmo bisa bebas pergi seandainya Barca tidak bisa mendaftarkan sang pemain.
Olmo sendiri masih menunggu upaya klub yang masih berusaha untuk mencari celah agar bisa mendaftarkan dirinya sebelum memutuskan untuk hengkang ke klub lain. Jika memutuskan bertahan, Olmo yang baru dibeli pada bursa transfer lima bulan yang lalu seharga 60 juta euro dari klub Jerman, RB Leipzig, tidak akan bisa bermain hingga akhir musim jika La Liga menolak pendaftarannya.
Sejumlah klub di Liga Inggris, seperti Manchester United, Arsenal, dan Mancherster City, dikabarkan sudah siap untuk menampung Olmo seandainya sang pemain memutuskan pergi dari Catalan. Kontrak Olmo di Barca baru berakhir pada 2030.
Pihak La Liga awalnya memberi tenggat hingga hari terakhir 2024, Selasa (31/12/2024), bagi Barcelona untuk memenuhi syarat pendaftaran sang playmaker. Terdesak dengan tenggat dan syarat yang berat, Barca berusaha menempuh jalur hukum untuk memperpanjang pendaftaran hingga 30 Juni 2025. Namun, upaya tersebut gagal.
Barcelona juga telah meminta lisensi baru dari Federasi Sepak Bola Spanyol untuk Olmo dan Victor, dengan maksud mengulur waktu untuk menyelesaikan formalitas administrasi pendaftaran. La Liga kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa Barcelona tidak memberikan alternatif yang sesuai peraturan, yang diwajibkan kepada klub agar bisa mendaftarkan pemain mulai 2 Januari 2025.
Artinya, Barca dianggap telah gagal memenuhi aturan financial fair play (FFP). Demi keseimbangan dan kesinambungan liga, La Liga memiliki aturan ketat terkait keuangan klub. Setiap klub Liga Spanyol memiliki batasan gaji yang dihitung berdasarkan serangkaian faktor, termasuk pendapatan, biaya, dan utang. Besarannya setara dengan sekitar 70 persen pendapatan klub.
Barca menggunakan serangkaian celah keuangan dalam beberapa tahun terakhir untuk memenuhi aturan itu, termasuk dengan memasukkan angka potensi penjualan hak siar televisi di masa depan, dan cara-cara lainnya. Hal itu mereka lakukan juga pada awal musim ini ketika Olmo tak bisa bermain dalam dua laga awal La Liga karena pendaftarannya belum beres.
Barcelona memanfaatkan salah satu celah aturan sehingga bisa mendaftarkan Olmo, yaitu dengan memakai 80 persen gaji dari bek Andreas Christensen yang tengah cedera panjang. Hal itu dimungkinkan karena aturan La Liga yang mengizinkan klub mengganti pemain yang absen panjang karena cedera. Namun, celah itu hanya bisa berlaku hingga 31 Desember 2024 sehingga Barca harus kembali mendaftarkan sang pemain untuk paruh kedua.
Barca telah menyerahkan dokumen kepada La Liga yang menunjukkan bahwa mereka akan menghasilkan pendapatan 100 juta euro dengan cara menjual kursi VIP di stadion Camp Nou yang tengah dalam renovasi. Mereka percaya, cara itu cukup untuk memenuhi aturan FFP sehingga bisa mendaftarkan Olmo dan Victor. Hanya saja, hal itu masih membutuhkan pesetujuan dari La Liga.
Media Spanyol melaporkan, Barca berharap bisa bernegosiasi dengan otoritas liga agar bisa tetap mendaftarkan Olmo meski mereka tidak bisa memenuhi tenggat yang telah ditetapkan pada akhir tahun.
Olmo, yang berperan besar membawa Spanyol meraih gelar Piala Eropa 2024, bermain 15 kali di semua kompetisi musim ini dengan mencetak enam gol dan satu asis. Ia sempat mengalami cedera hamstring yang membuatnya absen lebih dari empat pekan.
Jika Barcelona tidak menemukan solusi, Olmo kemungkinan akan hengkang selama bursa transfer Januari ini. Gelandang Ilkay Gundogan sebelumnya juga hengkang dari klub dengan bebas transfer pada bursa transfer lalu dan memilih kembali ke Manchester City.
Dalam rentang waktu lima bulan, Barca bisa kehilangan dua pemain dengan cuma-cuma. Kehilangan dua pemain handal bakal menjadi pukulan keras bagi Blaugrana.
Terlebih lagi, performa tim asuhan Hansi Flick itu tengah memburuk setelah hanya mampu memenangi dua laga La Liga dalam dua bulan terakhir. Akibatnya, setelah sempat memimpin dengan nyaman klasemen La Liga, mereka kini terperosok ke peringkat ketiga, di bawah duo Madrid, Atletico dan Real. (AFP/REUTERS)