Musibah truk di Gapura Tol Ciawi mengakibatkan Musibah truk Tol Ciawi 8 Orang Meninggal dan kehancuran yang sangat parah di Gerbang Tol Ciawi Meski pengawasan terus ditingkatkan, jumlah pelanggaran ukuran volume angkutan juga semakin banyak seturut bertambahnya jumlah truk pengangkut beban.
Musibah ajal truk di Gapura Tol Ciawi yang membunuh 8 orang menaikkan rapor merah jeleknya keamanan pemindahan di Indonesia. Walaupun jumlah pengawasan lalu ditingkatkan, tampaknya jumlah pelanggarannya pula terus menjadi banyak seturut dengan bertambahnya jumlah truk angkutan benda. Ironisnya, terdapat rumor mengenai konsep penyembelihan perhitungan oleh penguasa yang berpotensi hendak melemahkan pengawasan serta razia di alun- alun.
Truk Rajaburma88 bermuatan galon air mineral meluncur tidak teratasi mengarah arah Jakarta serta menabrak beberapa alat transportasi yang lagi melaksanakan pembayaran di Gapura Tol Ciawi 2, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa( 4 atau 2 atau 2025) dekat jam 23. 30 Wib. Dampak tumbukan berangkaian ini, 8 orang berpulang serta 11 orang yang lain luka- luka.
Truk bernomor polisi B 9235 PYW yang jadi pemicu musibah itu diprediksi remnya tidak berperan. Hasil pengecekan dini lewat halaman Kawan kerja Bumi Direktorat Jenderal Perhubungan Bumi Departemen Perhubungan mengalami kalau truk itu diklaim layak jalur merujuk pada status percobaan kelayakan yang sedang legal sampai 11 Mei 2025.
Cuma saja, status layak jalur yang tercetak pada pesan ciri percobaan alat transportasi itu bukan agunan kalau bagian alat transportasi seluruhnya prima. Gejala dini musibah disebabkan tidak berfungsinya beberapa sistem mekanis alat transportasi. Kehancuran sistem alat transportasi bisa berkesempatan terjalin tiap dikala. Dikala percobaan kelayakan seluruh gunanya berjalan bagus, namun tidak tertutup mungkin sehabis berakhir pengetesan kemudian terjalin beberapa kehancuran pada alat transportasi.
