Sehabis pebola voli gadis Yolla Yuliana Voli Putra Indonesia serta Orang suci Bersih Nurfadila berupaya menjajaki jejak Megawati Hangestri di Aliansi Bola Voli Korea masa ini, kesempatan pebola voli putra Indonesia mencoba nasib yang serupa. Beberapa pebola voli putra tertera dalam Draft Asia Quarter buat Aliansi Bola Voli Korea masa 2025- 2026. Nizar Julfikar dan Doni Haryono, yang saat ini bermain di Liga Thailand, menjadi dua dari sembilan pemain yang akan mencoba peruntungan di Korea.
voli gadis Yolla Yuliana serta Orang suci Bersih Nurfadila berupaya menjajaki jejak Megawati Hangestri di Aliansi Bola Voli Korea masa ini, kesempatan pebola voli putra Indonesia mencoba nasib yang serupa. tiap pevoli asing yang mau main di Aliansi Bola Voli Korea wajib mencatat lebih dahulu lewat Draft Quarter. Para pemeran Indonesia serta Asia yang lain tertera dalam Draft Asia Quarter.
Berita mengenai Rajaburma88 pemeran Indonesia yang mencatat Draft Asia Quarter itu awal kali di informasikan oleh agen Megawati Hangestri Bumi di Korea, Negawassup, melalui unggahan pada saluran Youtube kepunyaannya. Negawassup mengatakan terdapat 8 pebola voli putra Indonesia mencatat selaku jatah Asia buat Aliansi Bola Voli Korea ataupun V League masa 2025- 2026.
Kedelapan nama tersebut adalah Doni Haryono, Rivan Nurmulki, Agil Angga, Sandi Akbar, Luvi Nugraha, Dawuda Alaihimas Sallam, Fahri Septian, dan Nizar Julfikar. Tidak hanya itu, ASP Sports Biro pula memublikasikan kalau kliennya, Dio Zulfikri, pula mencatat selaku calon pemeran jatah Asia di Aliansi Korea. Dengan kesertaan kapten Jakarta LavAni Livin’ Transmedia di Proliga 2025 ini, hingga terdapat 9 pebola voli putra yang berupaya menjajaki jejak Megawati Hangestri.
Nizar mengonfirmasi berita itu. Mantan kapten timnas putra Indonesia ini berterus terang memanglah terpikat buat berkarier di luar negara, tercantum Korea Selatan. Hingga, ia juga berupaya mencoba peluang itu. Lonjakan itu antara lain sebab ada pergantian desain registrasi serta pemilahan. Buat masa 2024- 2025, sehabis cara administrasi, pemeran disaring jadi 30 partisipan buat menjajaki try out.
Buat masa depan yang jadi tahun ketiga penajaan Draft Asia Quarter, formatnya hendak seluruhnya daring pada 11 April 2025. Sehabis mengirimkan memo statistik, rekaman film, serta sebagian akta lain, pemeran hendak tanya jawab non- tatap wajah. Pemeran pula hendak dipilih tanpa try out.
Dikala ini, Nizar juga tengah berkarier di luar negara dengan menguatkan klub Aliansi Bola Voli Thailand, Diamond rajaburma88 Food Fine Chef Samutsakorn. Ini awal kalinya untuk Nizar dapat main di luar negara. Kedatangan Megawati di Aliansi Korea sudah jadi sesuatu kejadian. Pada masa keduanya, Megawati sedang membuktikan performa berkilau serta jadi harapan regu Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks.
Tidak cuma membagikan akibat di dalam alun- alun, Megawati pula bawa dampak di luar alun- alun berbentuk gelombang penggemar Indonesia yang melihat Aliansi Korea. Bukan tidak bisa jadi dampak yang serupa pula hendak diperoleh para pemeran Indonesia yang lain bila dapat menjajaki jejak Megawati di Negara Kolesom.
Regu bola voli putra Indonesia sukses menjaga medali kencana SEA Permainan Filipina 2019 berakhir melumat Vietnam 3- 0( 25- 22, 25- 18, 25- 15) dalam akhir SEA Permainan Vietnam 2021 di Dei Yen Sports Arena, Quang Ninh, Pekan( 22 atau 5 atau 2022). Hasil apik regu Merah- Putih itu tidak bisa menyudahi hingga di Asia Tenggara saja.
Telah waktunya, mereka didorong buat dapat bersaing di tingkat lebih besar paling tidak buat berdialog lebih banyak di tingkatan Asia.” Kita mulanya bermain penuh gereget. Tidak terdapat bobot serupa sekali. Kita telah percaya dapat memperoleh kencana. Berikutnya, kita mau tampak di tingkat Asia, janganlah Asia Tenggara lagi,” ucap middle blocker Hernanda Zulfi.
Instruktur Indonesia asal Cina Jiang Jie kayaknya tidak ingin bereksperimen lagi dalam peperangan determinasi itu. Ia langsung merendahkan skuad terbaik, ialah opposite Rivan Nurmulki, outside hitter Doni Haryono serta Farhan Halim, middle blocker Hernanda Zulfi serta Yuda Mardiansyah Putra, dan libero Irpan yang bergantian dengan Fahreza Rakha.
Keyakinan yang diserahkan tidak disia- siakan oleh para pemeran itu. Mereka menghasilkan keahlian terbaik serta sanggup melindungi Fokus dengan bagus. Tidak terdapat pemeran yang sangat muncul sebab seluruhnya main maksimal di letaknya tiap- tiap.
Para spiker Garuda sanggup membebaskan smes- smes kijang yang memadamkan. Alterasi korban dari setter juga membuat game tidak konstan serta gampang diduga rival. Para blocker dapat jadi tembok kuat yang membatasi serbuan balik rival. Ada pula libero sanggup membenarkan pengembalian bola awal dapat jadi serbuan balik serta senantiasa berjuang supaya serbuan rival tidak sedemikian itu saja jadi nilai.
Indonesia hampir tanpa antara, tidak sedikit juga membagikan angin fresh pada Vietnam buat bertumbuh. Kebalikannya, Vietnam main antiklimaks. Regu Negara Mamak Ho itu dapat membagikan perlawanan alot kala takluk 1- 3 dari Indonesia dalam eliminasi Tim A, Pekan( 15 atau 5). Mereka pula membuktikan ketika menjatuhkan raksasa voli ASEAN, Thailand 3- 2 dalam semi akhir, Jumat( 20 atau 5).
Tetapi, penampilan Vietnam menyusut ekstrem di akhir. Para pendukungnya yang hampir penuhi sepenuh arena tidak melakukan banyak buat memancing antusias regu kesayangnya. Sementara itu, dikala bertemu Indonesia di eliminasi tim serta anti Thailand di semifinal, para partisan mereka sedemikian itu bising buat buat menjatuhkan psikologis regu rival.” Sebab pemirsa banyak bungkam, itu membuat kita tidak terdapat titik berat serupa sekali,” imbuh Hernanda.
Menjaga dominasi
Dengan capaian itu, Indonesia sanggup menjaga dominasinya di voli putra Asia Tenggara dalam 5 tahun terakhir. Kemampuan besar mereka mulai mencuat pada Kompetisi Asia 2017 di Gresik, Jawa Timur. Kala itu, Rivan serta kawan- kawan bersandar di antrean keempat sehabis takluk 0- 3 dari Korea Selatan dalam perampasan perunggu. Itu jadi hasil terbaik Indonesia di kompetisi voli terbanyak antara negeri Asia itu semenjak ikut serta dari versi kesatu pada 1975. Rivan juga dinobatkan selaku opposite terbaik.
Indonesia meneruskan diagram positifnya pada Asian Permainan Jakarta- Palembang 2018. Kala itu, mereka bersandar di tingkatan keenam ataupun terbaik di antara negeri ASEAN. Capaian itu cuma takluk dari raihan antrean keempat Asian Permainan Jakarta 1962 serta tempat kelima Asian Permainan Bangkok 1966, dan membandingi hasil di Asian Permainan Bangkok 1970, Asian Permainan New Delhi 1982, serta Asian Permainan Bangkok 1998.
Puncaknya, Indonesia memutuskan adat- istiadat kencana Thailand semenjak SEA Permainan Jakarta- Palembang 2011 pada SEA Permainan 2019. Apalagi, Thailand bertambah terbenam di SEA Permainan 2021. Alangkah tidak, mereka kandas meregang medali sesudah takluk 2- 3 dari Kamboja dalam perampasan perunggu, Sabtu( 21 atau 5). Itu buat awal kalinya regu Gajah Putih kembali dengan tangan hampa semenjak terakhir terjalin di SEA Permainan Singapore 1983.
Sayangnya, penampilan positif itu tidak dilindungi berkepanjangan. Tidak hanya kejuaraan- kejuaraan itu, Indonesia tidak aktif menjajaki ajang- ajang global yang lain. Sedikitnya pengalaman menimbulkan hasil mereka melorot ke tingkatan ke- 19 pada Kompetisi Asia 2019 di Tehran, Iran. Apalagi, mereka tidak ikutserta dalam Kompetisi Asia 2021 di Chiba, Jepang.
Selayaknya, regu putra Indonesia bercermin regu gadis Thailand. Sehabis memimpin Asia Tenggara, regu gadis Thailand didorong buat bertambah dengan cara berangsur- angsur. Hasilnya, saat ini, mereka jadi salah satu regu gadis terkuat di Asia yang langganan mencapai medali Kompetisi Asia ataupun Asian Permainan serta dapat bersaing di tingkat bumi.
Janganlah terbuai
Administrator timnas Indonesia sekalian Kepala Subbagian Voli Ruangan Pengasuh Pusat Aliansi Bola Voli Semua Indonesia( PP PBVSI) Loudry Maspaitella berkata, Indonesia memanglah tidak bisa terlena kencana SEA Permainan 2019 ataupun 2021. Seberinda pengelola kebutuhan, wajib mempertimbangkan tahap ke depan.
Untuk PBVSI, mereka harus lekas mempersiapkan regu pelapis supaya peralihan antara pemeran anak bawang ke tua tidak hadapi sela waktu. Jika peralihan beradu, itu hendak berakibat kurang baik buat keberlanjutan hasil. Perihal itu yang terjalin pada Thailand alhasil mereka buat awal kali kandas merengkuh medali SEA Permainan.
Setelah itu, pengasuh klub ataupun pengelola aliansi voli nasional ataupun Proliga wajib mendesak para pemeran berani berupaya berkarier di luar negara. Para pemeran butuh bercermin Rivan yang berhasil berkarier bersama Nakhon Ratchasima di Aliansi Thailand serta VC Nagano Tridents di Bagian 1 Aliansi Jepang 3 tahun terakhir.
Jika belum dapat ke aliansi golongan atas Asia semacam di Jepang serta Asia Barat, mereka dapat berupaya dulu tampak di Aliansi Thailand ataupun Aliansi Vietnam.” Main di luar negara itu akan membuat psikologis pemeran. Amati Rivan, ia tidak aneh lagi dengan titik berat di peperangan genting sebab terbiasa dengan kompetisi kencang di aliansi luar negara,” jelas Loudry.
Bagi Loudry, penguasa lewat Departemen Anak muda serta Berolahraga, Panitia Berolahraga Nasional Indonesai, ataupun Panitia Olimpiade Indonesia harus mensupport penuh terpaut perhitungan sebab pertandingan global memerlukan bayaran besar.” Kesempatan itu terdapat andaikan dibantu. Ilustrasinya saat ini, Indonesia memiliki peluang turut aliansi Asia. Kita ingin mencatat tetapi janganlah hingga cocok telah catatan malah uangnya tidak terdapat. Kita dapat kena kompensasi jika seketika mundur,” ucapnya.
Terakhir, Loudry mengatakan, PBVSI wajib menjalakan kerjasama waktu jauh dengan patron minimun per satu tahun ataupun bukan lagi per aktivitas. Tujuannya, supaya program pembinaan dapat lalu berkepanjangan.” Sebab keterbatasan perhitungan, Indonesia banyak melupakan turut pertandingan global. Kesimpulannya, tingkatan kita lalu turun serta terus menjadi susah buat turut ajang- ajang lain,” tegasnya.
Sedangkan itu, di gadis, tidak terdapat pergantian denah daya dari SEA Permainan 2019 ke SEA Permainan 2021. Thailand dapat menjaga kencana sesudah berhasil 3- 0 atas Vietnam. Satu hari lebih dahulu, Indonesia menjaga perunggu berakhir berhasil 3- 1 atas Filipina.” Buat gadis, kita harus cari metode paling tidak buat mengejar Vietnam dulu. Mendekati mereka dari bagian metode orang ataupun kerjasama regu. Jika mendekati Thailand, itu sedang jauh,” pungkas Loudry.