Bekas Pejabat Pajak Korupsi untuk ”Fashion Show”

Bekas Pejabat Pajak Korupsi untuk ”Fashion Show”

Direktorat Jenderal Pajak Departemen Finansial Haniv dikala berprofesi Kakanwil Ditjen Pajak Jakarta Spesial diprediksi Korupsi akibat serta koneksinya buat kebutuhan ”Fashion Show” buah hatinya yang tercinta. Direktorat Jenderal Pajak Departemen Finansial tidak henti- hentinya diterpa permasalahan asumsi penggelapan. Kali ini, sisa pejabatnya diprediksi menyalahgunakan kedudukan untuk kebutuhan individu, ialah buat peragaan pakaian upaya mode si anak.

Pejabat dimaksud, Mohamad Haniv, kini telah berstatus tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rajaburma88 diduga menerima gratifikasi dari wajib pajak atau masyarakat yang masuk dalam cakupan wilayahnya. Haniv( HNV) ialah Kepala Kantor Area( Kakanwil) Ditjen Pajak Provinsi Banten pada 2011. Pada 2015- 2018, Haniv berprofesi selaku Kakanwil Ditjen Pajak Jakarta Spesial. Semenjak 2019 dahulu, beliau tidak lagi bertugas di institusi Departemen Finansial itu.

Penemuan interogator sepanjang ini, Haniv kala berprofesi Kakanwil Ditjen Pajak Jakarta Spesial diprediksi menyalahgunakan jabatannya, memakai akibat serta koneksinya buat kebutuhan individu serta upaya buah hatinya. Anak dari Haniv bernama Feby Paramita. Dia memiliki latar belakang pendidikan mode dan sejak 2015 memiliki usaha jenama fashion pakaian bernama FH Pour Homme by Feby Haniv. Lokasinya terletak di Victoria Residence, Karawaci, Tangerang, Banten.

Pimpinan KPK Setyo Budiyanto, dikala ditemui di Bangunan C1, Jakarta, Rabu( 5 atau 3 atau 2025), berkata, pemanggilan Haniv buat ditilik hendak diurus oleh interogator. Dikala ini, interogator tengah memahami gerakan anggaran yang masuk ke Haniv.

Meski sudah tak lagi pejabat di Ditjen Pajak, uang gratifikasi diduga masih terus mengalir ke Haniv. ”Iya, makanya jadi itu tidak menutup kemungkinan meskipun dia sudah berhenti, masih ada aliran. Itu sedang didalami sama penyidik. Nanti akan menjadi terang manakala sudah ada tindakan lebih lanjut,” katanya.

KPK pula memanggil 3 saksi masalah gratifikasi rajaburma88 Haniv ke Bangunan Merah Putih KPK hari ini. Mereka merupakan Ketua Penting PT Indonesia Wacoal Suryadi Alamat; Suyanto berlaku seperti karyawan negara awam; serta Yudios Syaftiar berlaku seperti Kepala Subbagian Pengawasan I Kantor Jasa Pajak( KPP) Madya Jakarta Selatan rentang waktu 2021- 2024.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan terkait kasus gratifikasi Haniv ialah hasil pengembangan dari masalah Yul Dirga( YD), sisa Kepala KPP Penanaman Modal Asing 3. YD ialah tahanan permasalahan restitusi pajak pada 2020 kemudian.

Kemudian, penyidik KPK menemukan rekaman transaksi masuk ke rekening BRI Feby. Penelusuran penyidik menunjukkan pemberian gratifikasi atau uang itu berasal dari wajib pajak (masyarakat) Kanwil Pajak Jakarta Khusus dan KPP Penanaman Modal Asing 3—wajib pajak wilayahnya Yul Dirga. Total transaksi yang masuk Rp 300 juta.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *